p-Index From 2019 - 2024
0.835
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Buana
Philia Christi Latue
Herzen University, Saint Petersburg

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Spasial Temporal Perubahan Tutupan Lahan di Pulau Ternate Provinsi Maluku Utara Citra Satelit Resolusi Tinggi Philia Christi Latue
Buana Jurnal Geografi, Ekologi dan Kebencanaan Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Agustus
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/buana.v1i1.339

Abstract

Pertambahan jumlah penduduk yang semakin meningkat, tentunya berpengaruh terhadap kebutuhan dan ketersedian lahan di Pulau Ternate. Dengan menggunakan citra satelit resolusi tinggi dapat mengidentifikasi dan menganalsis perubahan tutupan lahan di Pulau Ternate dengan detail. Penelitian ini menggunakan data Worldview -2 tahun 2013 dan 2023 untuk analisisi tutupan lahan tahun 2013 dan 2023 dengan mengacu pada standar klasifikasi tutupan lahan berdasarkan SNI-2010 yang dilakukan dengan interpertasi dan digitasi yang dilakukakn secara visiual di software Arc GIS 10.8. Hasil penelitian menunjukan bahwa lahan terbangun di Pulau Ternate mengalami pertambahan luasan pada periode 2013-2023. Pada tahun 2013 presentase luasan lahan terbangyn di Pulau Ternate sebesar 15.19 % dan terus mengalami pertambahan luasan di tahun 2023 sebesar 19.69% dari total luasan Pulau Ternate. Berbeda dengan kelas tutupan lahan lainnya yang mengalami penurunan luasan. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi informasi bagi pemerintah dan masyarakat di Pulau Ternate dalam upaya penataan ruang kedepannya di kedepannya.
Geographic Artificial Intelligence and Unmanned Aerial Vehicles Application for Correlation Analysis of Settlement Density and Land Surface Temperature in Panggang Island Jakarta Stewart Pertuack; Philia Christi Latue
Buana Jurnal Geografi, Ekologi dan Kebencanaan Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Agustus
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/buana.v1i1.340

Abstract

This research aims to understand the relationship between high settlement density and land surface temperature associated with the Urban Heat Island (UHI) phenomenon. The data processing method involves collecting settlement density data using UAVs equipped with thermal sensors, as well as using GeoAI, namely GEE, to analyze LST on Panggang Island. The results showed a positive relationship between settlement density and LST on Panggang Island, with high settlement density contributing to an increase in ground surface temperature. The benefits of the application of GeoAI and UAVs in this analysis include accurate mapping, understanding the impacts of urbanization, sustainable urban planning, and fact-based decision-making. It is hoped that this research can contribute to better urban management and reduction of environmental impacts in Pulau Panggang, DKI Jakarta.
Pemodelan Spasial Daerah Rawan Banjir di DAS Batu Merah Kota Ambon Theochrasia Latue; Philia Christi Latue
Buana Jurnal Geografi, Ekologi dan Kebencanaan Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Agustus
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/buana.v1i1.341

Abstract

Curah hujan yang tinggi yang terjadi tiga bulan terakhir menyebabkan terjadinya banjir di beberapa daerah Kota Ambon. Pemodelan daerah rawan banjir di Kecamatan DAS Batu Merah sangat diperlukan untuk memberikan informasi sebagai langkah awal upaya mitigasi bencana banjir ke depannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara spasial tingkat kerewana banjir dan permukiman yang terdampak di DAS Batu Merah. Metode yang digunakan yaitu pembobotan dan skoring atau weighted scoring dilakukan setelah proses klasifikasi nilai dalam tiap variabel. Variabel yang mempengaruhi terjadinnya banjir pada penelitian ini terdiri dari ketinggian lahan, kemiringan lereng, pengunaan lahan, jarak dari sungai, jenis tanah dan curah hujan. Penentuan bobot dan skor pada penelitian ini bersifat expertise judgment yaitu mengambil pendapat para ahli atau penelitian sebelumnya. Hasil pembobotan kemudian dilakukan dioverlay untuk mendapatkan peta kerawanan banjir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerawanan banjir didominasi oleh tingkat kerawanan rendah sebesar 164.08 ha, kerewanan sedang sebesar 356.04 ha dan kerawanan tinggi seluas 134.90 ha. Hasil pemodelan dan observasi di lapangan menunjukkan bahwa luas permukiman yang terdampak banjir yaitu seluas 283.47 ha. Hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan dasar dalam upaya mitigasi bencana banjir ke depannya guna meminimalisir kerugian, baik korban jiwa maupun kerusakan fisik di DAS Batu Merah, Kota Ambon
Analisis Spasial Prediksi Bahaya Tsunami di Kecamatan Salahutu Pulau Ambon Theochrasia Latue; Philia Christi Latue
Buana Jurnal Geografi, Ekologi dan Kebencanaan Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Agustus
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/buana.v1i1.342

Abstract

Kecamatan Salahutu merupakan salah satu wilayah yang berpotensi dilanda tsunami. Jalur subduksi Laut Banda dan keberadaan gunung api aktid di Laut Banda menjadikan Kecamatan Salahutu sebagai salah satu daerah memiliki potensi bahaya tsunami yang tinggi. Penelitia ini bertujuan untuk Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat bahaya tsunami dan lahan terbagun yang diprediksi terdampak tsunami di Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon. Penelitian ini menggunakan variabel topografi, jarak dari garis pantai dan indeks kekasaran permukaan daratan yang dianalisis yang didasarkan pada Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana No.4 tahun 2012 digunakan untuk mengidentifikasi potensi bahaya tsunami di Kecamata Salahutu. Hasil pemodelan tsunami dengan skenario tinggi gelombang 5 meter menghasilkan luasan genangan seluas 371.11 ha, luas daerah terdampak tsunami pada ketinggian 10 meter seluas 839.34 ha, ketinggian tsunami 20 meter seluas  1.608, 08 ha, dan daerah terdampak tsunami dengan ketinggian gelombang 100 meter seluas 6.849,22 ha. Hasil analisis lahan terbangun terdampak tsunami pada skenario tinggi gelombang 5 meter seluas 159.88 ha, pada tsunami dengan ketinggian 10 meter lahan terbangun yang terdampak seluas 374.75 ha, pada tsunami dengan ketinggian 20 meter diprediksi lahan terbangun yang terdampak  seluas 618.97 ha dan pada tsunami dengan ketinggian 100 meter diprediksi lahan terbangun yang terdampak seluas 1.200.75 ha.  Secara spasial wilayah yang memiliki resiko tinggi terhadap tsunami adalah wilayah pesisir yang berhadapan dengan Laut Banda sehingga wilayah ini perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dalam hal mitigasi bencana. Hasil penelitian yang diperoleh dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan atau acuan dalam penyusunan kajian mitigasi bencana dalam upaya pengurangan resiko bencana tsunami di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.
Analisis Spasial Perubahan Suhu Permukaan Daratan Kota Kupang Menggunakan Pendekatan Geospatial Artificial Intelligence (GeoAI) Sandy Liwan; Philia Christi Latue
Buana Jurnal Geografi, Ekologi dan Kebencanaan Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Agustus
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/buana.v1i1.343

Abstract

Suhu permukaan daratan di Kota Kupang mengalami peningkatan dari tahun 2018-2023, salah satu faktor penyebabnya yaitu terjadinya perkembangan lahan terbangun yang semakin meningkat setiap tahunnya. Penelitian ini menggunakan data citra Landsat 8 Collection 1 Tier 2 TOA Reflectance pada google earth engine. Untuk menganalisis suhu permukaan daratan (LST) pada citra Landsat 8 menggunakan pendekatan geospatial artificial intelligence (GeoAI) menggunakan pltafrom Google Earth Engine (GEE) berbasis cloud computing dengan menggunakan formula "Single Channel Algorithm" atau "Split-Window Algorithm". Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai suhu permukaan daratan tertinggi di tahun 2018 berkisar 21,09ᵒ C – 30,79ᵒ C dan mengalami peningkatan di tahun 2023 menjadi 22,06ᵒ C – 34,99ᵒ C. Suhu permukaan pada kelas tinggi dan sangat tinggi terdistribusi di daerah pesisir yang megalami perkembangan lahan terbangun yang tinggi dan yang juga merupakan daerah pusat Kota Kupang. Hasil peneltian diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi Pemerintah setempat dalam merencanakan dan mengambil keputusan dalam berbagai sector diantaranya pengembangan sektor pertanian, pengelolaan sumber daya air, dan penanggulangan bencana.