p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Abdimas Kultivasi
Laksono, Rommy Andhika
Universitas Singaperbangsa Karawang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Respon pertumbuhan dan hasil beberapa varietas jagung manis (Zea mays Saccharata sturt. L) akibat takaran bokashi pada sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) di kabupaten Karawang Laksono, Rommy Andhika; Saputro, Nurcahyo Widyodaru; Syafi’i, Muhammad
Kultivasi Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (892.577 KB)

Abstract

Abstract. Sweet corn production in Indonesia can be increased by intensification program, such as the use of superior cultivars, the use of balanced fertilizer, and the use of organic fertilizer. Objective of the research was to study Integrated Crop Management System, that related to use of fermented organic fertilizer (bokashi) which suitable to sweet corn crop, especially in lowland area of Karawang district. The method of research was experiment. The experimental design was Randomized Block Design, that consisted of 16 treatments and 3 replications. The treatments were 4 bokashi dosage (0, 5, 10 and 15 ton ha-1) combined with 4 varieties of F1 sweet corn (Bonanza, Talenta , Secada and Sweet Boy). The data were analyzed using analysis of variance and Duncan multiple-range test at 5%. The results show that bokashi dosage had given difference on plant height, number of leaves per plant, diameter of the stem, weight of ears, number of grain rows, and yield. Dosages of 10 tons ha-1 bokashi gave the best growth and sweet corn yield of Sweet Boy F1 varieties on Integrated Crop Management System. Keywords: Sweet Corn, Bokashi, CMS. Sari. Produksi jagung manis di Indonesia dapat ditingkatkan dengan program intensifikasi, diantaranya dengan penggunaan kultivar unggul, pupuk berimbang, dan pupuk organik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari sistem pengelolaan tanaman terpadu, yang berhubungan dengan penggunaan pupuk orga-nik bokashi yang cocok pada tanaman jagung manis, khususnya di dataran rendah Karawang. Metode penelitian ini menggunakan percobaan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok, terdiri dari 16 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan terdiri dari 4 dosis bokashi (0, 5, 10 dan 15 ton ha-1)  yang dikombinasikan dengan 4 varietas jagung manis F1(Bonanza, Talenta , Secada dan Sweet Boy). Data dianalisis menggunakan analisis varians dan uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%. Hasil menunjukkan perlakuan dosis bokashi memberikan perbedaan pada tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, berat tongkol, jumlah baris biji, dan hasil. Dosis bokashi 10 ton ha-1 memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik jagung manis varietas Sweet Boy pada sistem Pengelolaan Tanaman Terpadu. Kata kunci: Jagung Manis, Bokashi, Pengelolaan Tanaman Terpadu
Pengaruh sistem tanam dan tinggi genangan air terhadap produktivitas tanaman padi kultivar mekongga di kabupaten Karawang Laksono, Rommy Andhika; Irawan, Yudi
Kultivasi Vol 17, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.562 KB) | DOI: 10.24198/kltv.v17i2.17647

Abstract

ABSTRAKProgram peningkatan ketahanan pangan diarahkan untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat di dalam negeri dari produksi pangan nasional. Salah satu bahan pangan nasional yang diupayakan ketersediaannya tercukupi sepanjang tahun adalah beras yang menjadi makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sistem tanam dan tinggi genangan air yang mampu memberikan produktivitas tertinggi pada tanaman padi varietas Mekongga di Kabupaten Karawang. Penelitian dilaksanakan di sawah teknis Desa Tanjung Bungin, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Ketinggian tempat percobaan adalah 5 meter di atas permukaan laut. Penelitian dilaksanakan dari bulan September 2016 sampai dengan bulan Desember 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok faktor tunggal, dengan sembilan perlakuan yang diulang sebanyak tiga kali. Terdapat sembilan kombinasi perlakuan sistem tanam dan tinggi genangan air. Hasil penelitian menunjukkan sistem tanam dan tinggi genangan air tanaman padi (Oryza sativa L.) varietas Mekongga berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 42, 56, dan 70 hst.  Jumlah anakan umur 42, 56, dan 70 hst,  jumlah malai per rumpun, jumlah gabah per malai, persentase gabah isi, dan hasil gabah kering giling. Sistem tanam Legowo 4:1 dan genangan air 5 cm memberikan hasil gabah kering giling tertinggi sebanyak 15,2 kg/petak atau setara dengan 7,20 ton/ha.Kata Kunci : Sistem Tanam, Tinggi Genangan Air, Varietas Mekongga ABSTRACTThe program that increase food security is government target to supply national food needs. Rice is the staple food for most of Indonesias population whose productivity must be increased. This study aims to obtain planting system and flooding that is able to provide the highest productivity in Mekongga rice cultivar in Karawang district. The research was conducted in the rice fields of Tanjung Bungin Village, Pakisjaya, Karawang Regency, West Java Province. It is 5 meters above sea level. This study was conducted from September 2016 until December 2016. The research method used was experiment method and experimental design used was Randomized Block Design, with nine treatments and repeated three times. There were combination of planting system and flooding for treatments. The results showed that planting system and flooding significantly affect crop height at 42, 56, and 70 day after planting (dap). Number of tillers at 42, 56, and 70 dap, number of panicles, number of grain per panicle, percentage of filled grain, and dried milled grain weight. Legowo 4: 1 planting system and 5 cm flooding gave highest yield of dried grain of 15.2 kg / plot or equal to 7.20 ton / ha.Keywords: Flooding, Mekongga Cultivar, Planting System
Diseminasi Teknologi Budidaya Sayuran Hidroponik dengan Pendekatan Bioklimatik Bagi Kelompok Tani Munggaran Desa Pancawati Kecamatan Klari Kabupaten Karawang. Laksono, Rommy Andhika
Jurnal Abdimas Vol 24, No 3 (2020): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan kegiatan ABDIMAS ini adalah merubah pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan Kelompok Tani Munggaran Desa Pancawati  dalam memperhatikan gizi dan kesehatan keluarga, serta pentingya memanfaatkan pekarangan rumah dengan menerapkan hidroponik untuk membantu perekonomian keluarga. Dilaksanakan di Kelompok Tani Munggaran Desa Pancawati  Kecamatan Klari Kabupaten Karawang dari bulan April sampai Agustus 2018.Metode yang digunakan dalam kegiatan ABDIMAS ini yaitu penyuluhan dengan metode ceramah, pelatihan, demonstrasi, praktek dan pendampingan, yang dilakukan oleh para dosen dan Mahasiswa Fakultas Pertanian UNSIKA kepada Kelompok Tani Munggaran Desa Pancawati  Kecamatan Klari Timur Kabupaten Karawang.Hasil yang dicapai dari kegiatan abdimas ini adalah perubahan pemahaman keterampilan dan sikap peserta pelatihan Kelompok Tani Munggaran, Ibu PKK Desa dan Perangkat Desa Pancawati Kecamatan Klari tentang  pentingnya pemanfaatan pekarangan dengan budidaya sayuran hidroponik dengan pendekatan Bioklimatik. Sekitar 95 % Peserta pelatihan Kelompok Tani Munggaran, Ibu PKK Desa dan Perangkat Desa Pancawati Kecamatan Klari dapat memahami berbagai sistem hidroponik dengan pendekatan Bioklimatik. Sekitar 95% Peserta pelatihan Kelompok Tani Munggaran, Ibu PKK Desa dan Perangkat Desa Pancawati Kecamatan Klari telah menerapkan dan mampu membuatan instalasi hidroponik dengan pendekatan Bioklimatik. Sekitar 80% Peserta pelatihan Kelompok Tani Munggaran, Ibu PKK Desa dan Perangkat Desa Pancawati Kecamatan Klari mampu melakukan pemilihan, persemaian, penanaman, pemeliharaan  beberapa komoditas sayuran hidroponik dengan pendekatan Bioklimatik. Sekitar 20% Peserta pelatihan Kelompok Tani Munggaran, Ibu PKK Desa dan Perangkat Desa Pancawati Kecamatan Klari mampu melakukan penanganan pascapanen, pengepakan, dan pemasaran produk hidroponik dengan pendekatan Bioklimatik.Rekomendasi dari kegitan abdimas ini adalah Perlu adanya pembinaan dari UPTD Pertanian kepada peserta pelatihan yang mampu memproduksi sayuran daun secara hidroponik dengan pendekatan Bioklimatik. tentang pemasaran yang lebih baik dengan menjalin kerjasama dengan restoran, pedagang besar dan supermarket di wilayah Karawang. Mengembangkan jumlah anggota masyarakat dan tingkat kesadaran  masyarakat Desa Pancawati tentang memanfaatkan pekarangan rumah dengan menerapkan hidroponik keluarga dengan pendekatan bioklimatik untuk membantu perekonomian keluarga. Pengelolaan hidroponik keluarga di pekarangan rumah dapat dilakukan  terintegrasi dengan melibatkan berbagai pihak misalnya : BPLH, Dinas Pertanian, Karang Taruna, LSM, serta pihak Swasta, yaitu : Restorant, Cafe, dan Mall, Perusahaan. Kata Kunci : Gizi Keluarga, Hidroponik, Kelompok Munggran,  
Diseminasi Teknologi Budidaya Sayuran Hidroponik dengan Pendekatan Bioklimatik Bagi Kelompok Tani Munggaran Desa Pancawati Kecamatan Klari Kabupaten Karawang. Laksono, Rommy Andhika
Jurnal Abdimas Vol 24, No 3 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v24i3.16313

Abstract

Tujuan kegiatan ABDIMAS ini adalah merubah pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan Kelompok Tani Munggaran Desa Pancawati  dalam memperhatikan gizi dan kesehatan keluarga, serta pentingya memanfaatkan pekarangan rumah dengan menerapkan hidroponik untuk membantu perekonomian keluarga. Dilaksanakan di Kelompok Tani Munggaran Desa Pancawati  Kecamatan Klari Kabupaten Karawang dari bulan April sampai Agustus 2018.Metode yang digunakan dalam kegiatan ABDIMAS ini yaitu penyuluhan dengan metode ceramah, pelatihan, demonstrasi, praktek dan pendampingan, yang dilakukan oleh para dosen dan Mahasiswa Fakultas Pertanian UNSIKA kepada Kelompok Tani Munggaran Desa Pancawati  Kecamatan Klari Timur Kabupaten Karawang.Hasil yang dicapai dari kegiatan abdimas ini adalah perubahan pemahaman keterampilan dan sikap peserta pelatihan Kelompok Tani Munggaran, Ibu PKK Desa dan Perangkat Desa Pancawati Kecamatan Klari tentang  pentingnya pemanfaatan pekarangan dengan budidaya sayuran hidroponik dengan pendekatan Bioklimatik. Sekitar 95 % Peserta pelatihan Kelompok Tani Munggaran, Ibu PKK Desa dan Perangkat Desa Pancawati Kecamatan Klari dapat memahami berbagai sistem hidroponik dengan pendekatan Bioklimatik. Sekitar 95% Peserta pelatihan Kelompok Tani Munggaran, Ibu PKK Desa dan Perangkat Desa Pancawati Kecamatan Klari telah menerapkan dan mampu membuatan instalasi hidroponik dengan pendekatan Bioklimatik. Sekitar 80% Peserta pelatihan Kelompok Tani Munggaran, Ibu PKK Desa dan Perangkat Desa Pancawati Kecamatan Klari mampu melakukan pemilihan, persemaian, penanaman, pemeliharaan  beberapa komoditas sayuran hidroponik dengan pendekatan Bioklimatik. Sekitar 20% Peserta pelatihan Kelompok Tani Munggaran, Ibu PKK Desa dan Perangkat Desa Pancawati Kecamatan Klari mampu melakukan penanganan pascapanen, pengepakan, dan pemasaran produk hidroponik dengan pendekatan Bioklimatik.Rekomendasi dari kegitan abdimas ini adalah Perlu adanya pembinaan dari UPTD Pertanian kepada peserta pelatihan yang mampu memproduksi sayuran daun secara hidroponik dengan pendekatan Bioklimatik. tentang pemasaran yang lebih baik dengan menjalin kerjasama dengan restoran, pedagang besar dan supermarket di wilayah Karawang. Mengembangkan jumlah anggota masyarakat dan tingkat kesadaran  masyarakat Desa Pancawati tentang memanfaatkan pekarangan rumah dengan menerapkan hidroponik keluarga dengan pendekatan bioklimatik untuk membantu perekonomian keluarga. Pengelolaan hidroponik keluarga di pekarangan rumah dapat dilakukan  terintegrasi dengan melibatkan berbagai pihak misalnya : BPLH, Dinas Pertanian, Karang Taruna, LSM, serta pihak Swasta, yaitu : Restorant, Cafe, dan Mall, Perusahaan. Kata Kunci : Gizi Keluarga, Hidroponik, Kelompok Munggran, Â