Khairunnisyah, Khairunnisyah
Fakultas Pertanian UNPAD

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfatan andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) sebagai tanaman penghasil minyak atsiri Asbur, Yenni; Khairunnisyah, Khairunnisyah
Kultivasi Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.624 KB)

Abstract

Abstract. Andaliman (Zanthoxylum acantho-podium DC) is one of the most widely used herbs in Toba Samosir and North Tapanuli, North Sumatera, at an altitude of 1,500 m asl, found growing wild in the Tapanuli area and used as spices in traditional Batak Angkola and Batak Mandailing. Beside North Sumatra, andaliman belonging to the family Rutaceae (family of oranges) is also found in India, China, and Tibet. This study was aimed to study the role of andaliman plants as a source of essential oils. Research method used was literature review from various resources, then understand, analyze, and discussed the results. The results of literature studies shown that andaliman are widely used as cooking spices for various cuisines because the content of citrus-colored citrus oil and has a spicy flavor like pepper. In addition, the essential oil from andaliman can also be used as an antimicrobial that can be utilized as a food preservative. Keywords : Andaliman, essential oil, food preservativeTanaman andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) merupakan salah satu tumbuhan rempah yang banyak terdapat di daerah Kabupaten Toba Samosir dan Tapanuli Utara, Sumatera Utara, pada daerah berketinggian 1,500 m dpl, ditemukan tumbuh liar di daerah Tapanuli dan digunakan sebagai rempah pada masakan adat Batak Angkola dan Batak Mandailing. Selain di Sumatera Utara, andaliman yang masuk dalam famili Rutaceae (keluarga jeruk-jerukan) juga terdapat di India, China, dan Tibet. Bentuknya mirip lada (merica), bulat kecil, berwarna hijau, tetapi jika sudah kering agak kehitaman. Bila buah andaliman digigit akan tercium aroma minyak atsiri yang wangi jeruk dengan rasa yang khas (getir) sehingga merangsang produksi air liur. Secara umum spesies Zanthoxylum termasuk andaliman menghasilkan alkamides menyengat yang berasal dari asam karboksilat tak jenuh ganda yang disimpan dalam pericarp (dinding buah, cangkang), tetapi tidak di dalam biji. Hasil penelitian menunjukkan kandungan minyak atsiri buah andaliman cukup tinggi, yaitu 8.01% w/w. Hal ini menunjukkan bahwa buah andaliman memiliki potensi dalam pemanfaatannya sebagai pengawet pangan alami. Kata kunci : Andaliman, minyak atsiri, pengawet pangan
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN STATUS MUTU AIR SUNGAI MENGGUNAKAN METODE INDEKS PENCEMARAN Khairunnisyah, Khairunnisyah; Saputera, Surya Ade
Journal of Technopreneurship and Information System (JTIS) Vol 1, No 3 (2018): Journal Techoprenership and Information System
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jtis.v1i3.66

Abstract

Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Bengkulu (DLHK) adalah instansi teknis yang bertanggung jawab dalam pengelolaan lingkungan hidup di Bengkulu. Selama ini, DLHK Provinsi Bengkulu memantau perkembangan status mutu air sungai dengan cara mengambil sampel air sungai di beberapa titik sungai mencakup titik hulu sungai, titik tengah serta titik hilir sungai. Proses pengambilan keputusan status mutu air masih terkesan lambat sehingga sistem yang digunakan harus diperbaharui mengikuti perkembangan teknologi dan sitem informasi yang mutakhir. Oleh karena itu, diperlukana dan ya sistem baru yang terdapat proses-proses yang bersifat otomatis dan perhitungan yang akurat. Penelitian ini menggunakan metode indeks pencemaran sesuai dengan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, sistem pendukung keputusan untuk menentukan status mutu air sungai menggunakan metode indeks pencemaran dapat melakukan proses perhitungan secara otomatis dan akurat, lebih efektif dan efisien lebih modern mengikuti perkembangan sistem informasi saat ini