Supiana Supiana
UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Kepemimpinan Madrasah, Supervisi Klinis, dan Komunikasi Interpersonal terhadap Motivasi dan Kinerja Guru Madrasah Aliyah di Kabupaten Garut Usep Suherman; Supiana Supiana; Dedi Mulyasana; Asep Nursobah
SHIBYAN: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 1 No. 1 (2023): Shibyan: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Publisher : Universitas Islam Nusantara, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/shibyan.v1i1.2752

Abstract

Kinerja adalah kondisi yang tidak tetap yang bisa dipengaruhi baik positif maupun negatif oleh sudut pandang seseorang dan nilai-nilai yang mereka miliki. Kinerja guru di madrasah aliyah memiliki kaitan langsung maupun tidak langsung dengan bagaimana mereka melihat kepemimpinan kepala madrasah. Kepala madrasah memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai tujuan lembaga ini. Selain itu, sebagai pemimpin organisasi, kepala madrasah bertanggung jawab untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung kinerja guru di madrasah tersebut. Menciptakan lingkungan kerja yang baik dapat meningkatkan motivasi dan loyalitas guru, meskipun mereka memiliki pandangan yang berbeda-beda tentang diri mereka sendiri. Kinerja guru dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal seperti kepemimpinan kepala madrasah, supervisi klinis, komunikasi interpersonal, dan faktor-faktor lainnya. Inilah mengapa penelitian ini dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kepemimpinan kepala madrasah, supervisi klinis, dan komunikasi interpersonal memengaruhi motivasi kerja guru-guru di Madrasah Aliyah di Kabupaten Garut. Teori yang mendasari penelitian ini adalah teori Maier tentang kinerja, yang mengatakan bahwa kinerja adalah hasil dari motivasi dan kemampuan dasar. Selain itu, teori Maslow tentang kebutuhan bertingkat juga digunakan, yang mengklasifikasikan kebutuhan manusia menjadi beberapa tingkatan seperti kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Sampel penelitian dipilih secara acak dengan 182 guru sebagai responden, dan data dikumpulkan melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala madrasah, supervisi klinis, dan komunikasi interpersonal memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja guru dengan tingkat signifikansi yang cukup rendah (kurang dari 0,05). Secara bersama-sama, komunikasi interpersonal, motivasi kerja, dan supervisi klinis menjelaskan sekitar 54,3% perubahan dalam kinerja guru, dengan pengaruh langsung yang sangat kecil (sekitar 0,01%), sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak ada dalam model penelitian ini.