<![CDATA[Tingginya kebutuhan pangan berupa beras membuat petani mengambil cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan menggunakan metode pertanian berbasis non organik tanpa memperdulikan dampak yang ditimbulkan. Guna mengurangi dampak yang ditimbulkan dari pertanian non organic, pemerintah Kecamatan Sambirejo memfokuskan pada pertanian organic dalam mencanangkan pertanian berkelanjutan. Akan tetapi di Kecamatan Sambirejo tidak semua desa memanfaatkan pertanian berbasis organik dengan berbagai pertimbangan. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi petani terhadap sistem pertanian berkelanjutandan dan tingkat pengetahuan petani terhadap sistem pertanian berkelanjutan serta hubungan antara keduanya.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan kerungan. Analisis korelasi yang digunakan antara persepsi dan partisipasi penerapan usaha tani adalah dengan rumus Pearson Product Moment. Hasil perhitungan dan analisis yang didapatkan dari korelasi Pearson Product Moment menunjukkan kategori sedang, dengan nilai korelasi dari variabel persepsi dengan partisipasi sebesar 0.483 sehingga dari hasil tersebut memiliki korelasi linier positif yang kuat/erat dan nilai signifikansi sebesar 0,000000695 dimana hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis yang menyatakan diduga bahwa tingkat persepsi petani mempunyai hubungan yang signifikan dengan tingkat partisipasi terkait usaha pertanian padi organik dapat diterima dan dapat dibuktikan kebenarannya.Keywords: Persepsi, Partisipasi, Pertanian Organik, Pertanian Bekelanjutan]]>
