Vicky Candra Firmansyah
Program Studi Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Stres Kerja dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Beban Kerja Fisik pada Operator Pesawat Angkat di Perusahaan Jasa Petikemas Vicky Candra Firmansyah; Aulia Nadia Rachmat; Farizi Rahman
Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering Vol. 1 No. 1 (2023): Journal of Safety, Health, and Environmental Engineering
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35991/jshee.v1i1.13

Abstract

Perusahaan Jasa Petikemas bergerak menjalankan bisnisnya sebagai penyedia fasilitas dan layanan terkait petikemas. Pesawat angkat menjadi suatu fasilitas yang penting dalam aktivitas operasional dengan dijalankan oleh operator. Aktivitas kerja operator yang padat, waktu istirahat yang singkat, serta terdapat catatan kejadian kecelakaan yang melibatkan operator selama tahun 2022 menjadikan perlu dilakukan analisis pembebanan fisik yang dialami operator pesawat angkat. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh dari stres kerja dan lingkungan kerja fisik (kebisingan dan iklim kerja) terhadap beban kerja fisik. Metode perhitungan variabel beban kerja fisik menggunakan persentase cardiovascular load, variabel stres kerja menggunakan kuesioner stres kerja pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018, variabel kebisingan menggunakan Daily Noise Dose, dan iklim kerja menggunakan SNI 7061:2019. Metode pengujian pengaruh menggunakan uji regresi logistik ordinal. Hasil pengujian serentak menujukkan bahwa stres kerja, kebisingan, dan iklim kerja berpengaruh serentak terhadap beban kerja fisik dengan p-value (0,003) < 0,05. Hasil pengujian parsial menunjukkan bahwa masing-masing stres kerja dan kebisingan berpengaruh signifikan terhadap beban kerja fisik dengan stres kerja memiliki p-value (0,012) < 0,05 dan kebisingan memiliki p-value (0,012) < 0,05. Rekomendasi yang dapat diberikan berupa perbaikan pada kerusakan bagian trolley, perbaikan pada kerusakan komponen pintu dan jendela, memasang material soundproofing pada kabin operator, pelatihan, meningkatkan kualitas program K3, membentuk Employee Assistance Programme (EAP), penjadwalan pengecekan dan penggantian pelumas, penjadwalan maintenance rel trolley, pengadaan komponen ventilasi buatan, memasang pengumuman dan rambu-rambu APD, inspeksi APD, menjadwalkan pengadaan APD, melengkapi operator RTG dengan full body harness, memasang sabuk pengaman pada kursi operator, dan menyediakan ear plug.