Evarisman Nehe
STT Presbyterian Batam

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Pietas: Jurnal Studi Agama dan Lintas Budaya

Pertanyaan Pemantik: Sebuah Model Pengajaran Yesus dalam Matius 16:13-20 Evarisman Nehe; Talizaro Tafonao
Pietas: Jurnal Studi Agama dan Lintas Budaya Vol. 1 No. 1 (2023): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah, Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/pj.v1i1.1-14

Abstract

Pembahasan mengenai pertanyaan pemantik dan desain pembelajaran, telah dilakukan oleh beberapa penulis. Namun belum ada penulis yang secara konstruktif memaparkan pertanyaan pemantik dalam pengajaran Yesus yang bermanfaat bukan saja mengaktifkan nalar kritis tetapi juga mempermudah pendengar (para murid) mengerti tujuan pembelajaran (hal kerajaan sorga). Pertanyaan yang timbul adalah, bagaimanakah pertanyaan pemantik dalam model pengajaran Yesus? Kemudian apakah urgensitas pertanyaan pemantik Yesus terhadap desain pembelajaran? Tujuan tulisan ini melakukan eksposisi nats Matius 16:13-20 guna mengungkap pertanyaan pemantik yang terkandung di dalamnya, kemudian mengkajinya dalam kaitan desain pembelajaran guru di kelas, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menganalisis ragam literatur tentang pertanyaan pemantik dalam pengejaran Yesus dan kaitannya dalam desain pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pertanyaan pemantik adalah jantung makna dan tujuan pembelajaran dalam ruang lingkup desain pembelajaran. Dengan demikian desain pembelajaran yang peduli pada makna dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai adalah desain yang memberi waktu menyusun dengan cermat pertanyaan pemantik.
Intermediate State: Mengungkap Rahasia Alam Baka Antara Surga dan Neraka Evarisman Nehe; Imelda Marcos Simbolon; Otniel Otieli Harefa
Pietas: Jurnal Studi Agama dan Lintas Budaya Vol. 1 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Ilmiah, Yayasan Yuta Pendidikan Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62282/pj.v1i2.137-154

Abstract

Posisi jiwa manusia setelah kematian yang disebut intermediate state bukan saja terbesik sebagai pertanyaan bahkan tengah menjadi polemik dalam konteks eskatology di kalangan teolog dan gereja secara interdenominasi, diantaranya purgatory, persoalan sheol dan hades, dan sebagainya. Berbeda konsep yang tampak pada prinsip yang dinyatakan Yesus bahwa “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus, demikian kesaksian” Lukas 22:43. Oleh karenannya masalah yang dirumuskan adalah pertama bagaimana konsep Alkitab mengungkap konsep intermediate state? Kemudian Bagaimana gereja masa kini memaknai, menyikapi konsep intermediate state? Dan tujuan penelitian khusus berhaluan pada konsep firman yang komprehensif dan memaknainya untuk menjawab pro dan kontra bahkan multi tafsir yang selama ini terjadi, secara khusus dalam konteks eskatology. Penulis melakukan penelitian pustaka menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Selain itu, penulis melakukan penelitian terhadap berbagai sumber literatur, termasuk buku-buku dan jurnal yang berkaitan dengan eskatologi secara khusus bahasan intermedate state dan semua aspek dogmatikkannya. Hasil kajian penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman yang akurat tentang Intermediate State menolak konsep tradisional seperti purgatori dan pandangan sheol serta hades sebagai tempat netral atau sementara bagi jiwa, sebab sejatinya manusia setelah mati secara fisik jiwa yang selamat langsung masuk ke surga (firdaus) sambil menunggu hari penghakiman terakhir secara umum dipersatukan oleh Allah dengan tubuh kebangkitannya dan kemudian berlangsungnya kehidupan kekal memuji Allah selamanya di surga, sebaliknya demikian juga dengan jiwa yang tidak selamat langsung masuk neraka menunggu dipersatukan tubuh kebangkitan dan menanggung hukuman kekal selama-lamanya.