Norsanti Norsanti
Program Studi Administrasi Publik STIA Amuntai

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROGRAM PERBIKAN GIZI MASYARAKAT KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA UNTUK KATEGORI BALITA BERSTATUS GIZI KURANG (STUDI PADA KELURAHAN SUNGAI MALANG DAN KECAMATAN AMUNTAI SELATAN) Norsanti Norsanti; Reno Affrian
Al Iidara Balad Vol. 1 No. 2 (2019): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.1.2.13

Abstract

 Based on Basic Health Research (RisKesDas) and Operation Weigh of Balita Kabupaten Hulu Sungai Utara, nutritional problem less increase during last three year, that is in 2015 Prevalence of less nutrition equal to 17,32%, 2016 Prevalence of less nutrition equal to 20,54% and in 2017 less nutrition Prevalence of 24% Prevalence of malnutrition less Hulu Sungai Utara District enter the categorization of public health problem because of the prevalence of nutrition less than 20%. Based on the mapping of malnutrition areas less malang river village 537 under-fives with less nutrition and South Amuntai 454 toddlers with less nutritional status.  Based on the result of the research that the implementation of the policy of nutrition improvement program of Hulu Sungai Utara Regency for under-five children category in Malang River Urban Village and South Amuntai Sub-district of Hulu Sungai Utara Regency has been running quite well, but in the implementation of this program there are still some obstacles between: 1. Lack of public knowledge about the importance of balanced nutrition for toddlers, 2. Patterns of Family Care, 3. Social Condition of the Community, and 4. There are still problems related to Interagency Coordination which runs the community nutrition improvement program, Factors that affect the implementation of nutrition improvement program the community for under-fives under-five category in Hulu Sungai Utara District study in southern Amuntai subdistrict and Malang River sub-district influenced by several factors: 1. Social Economics, 2. Pattern of Care, 3, Knowledge, Education and 4, Coordination Organizations 
ASPEK-ASPEK DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI KECAMATAN KELUA KABUPATEN TABALONG (STUDI KASUS PADA DESA BINTURU DAN DESA MASINTAN) Norsanti Norsanti; Muhammad Afdalli
Al Iidara Balad Vol. 2 No. 1 (2020): Al Iidara Balad
Publisher : PPPM STIA Amuntai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36658/aliidarabalad.2.1.18

Abstract

Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu program pemerintah yang memberikan bantuan tunai kepada keluarga sangat miskin (KSM) yang memenuhi syarat kepesertaan sebagai upaya perlindungan sosial. Pelaksanaan Program Keluarga Harapan di Kecamatan Kelua masih terkendala seperti masih rendahnya pemahaman peserta terhadap maksud dan tujuan PKH, kurangnya sosialisasi mengenai program PKH yang dilakukan oleh petugas/pendamping, adanya kesalahan dalam hal memfungsikan dana PKH yang diberikan kepada RTSM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Binturu dan Desa Masintan cukup efektif. namun masih ditemui beberapa kendala seperti adanya kesukaran teknis yang dijumpai pendamping PKH terkait dengan tingkat pemahaman masyarakat yang masih kurang tentang PKH dan terjadi beberapa kali perubahan pada aturan program PKH sehingga hal ini yang terkadang menyulitkan para pelaksana karena mereka harus menyesuaikan dengan perubahan aturan tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Binturu dan Desa Masintan terdiri dari factor pendukung yaitu kualitas sumber daya pelaksana dan faktor penghambat yaitu kurangnya kuantitas sumber daya pelaksana serta kurangnya komunikasi dengan tokoh masyarakat dan pihak lainnya.