Sandy Cahyo Mahardika
Universitas Muhammadiyah Gresik

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kebisingan Unit Urea Plant I(A) PT Petrokimia Gresik Menggunakan Metode Noise Mapping Dan Niosh Sandy Cahyo Mahardika; Hidayat Hidayat; Akhmad Wasiur Rizqi
INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science Vol 7 No 3 (2024): INTECOMS: Journal of Information Technology and Computer Science
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/intecoms.v7i3.10237

Abstract

Pertumbuhan industri tidak dapat dipisahkan dari kebisingan karena hampir setiap aktivitas manufaktur di kawasan industri menghasilkan suara yang terdengar atau terlihat pada tingkat tertentu. Khususnya akibat pengoperasian mesin industri, kebisingan dapat menyebabkan gangguan pendengaran, yang pada gilirannya dapat berdampak pada kesehatan dan kenyamanan. Sebagai bagian dari upaya mengurangi kebisingan latar belakang, PT Petrokimia Gresik telah mulai menerapkan prinsip-prinsip inti Program Konservasi Pendengaran (HCP). Meskipun sebagian program PKP telah dilaksanakan, namun keseluruhan program belum dilaksanakan secara metodis. Tujuan dari penelitian ini adalah menggunakan teknik pemetaan kebisingan dan niosh untuk memastikan lokasi dan volume kebisingan di unit urea PT Petrokimia Gresik di pabrik 1A. Studi lapangan menunjukkan bahwa dua dari tiga wilayah tersebut memiliki tingkat kebisingan lebih tinggi dari tingkat pra-kontrol sebesar 85 dB yang ditetapkan oleh Permenaker NAB No. Per.13/Men/X/2011. Tingkat paparan sebesar 96,53 dB adalah ditemukan di wilayah paling bising. Menurut NIOSH, periode paparan maksimum yang diperbolehkan dapat disesuaikan tergantung pada tingkat kebisingan yang diukur. Periode paparan maksimum yang tercatat di sekitar Stasiun Pompa adalah 33,44 menit, atau 0,56 jam, menurut temuan pengukuran. Karena kedekatan lokasi pengukuran dengan sumber kebisingan, maka karyawan PT Petrokimia Gresik wajib menggunakan helm pengaman, penutup telinga, dan sarung tangan. Pendengaran pekerja dapat dilindungi dari efek berbahaya energi akustik dengan bantuan alat pelindung.