Anugrah Syabana Putra
Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Fiqih Muamalah terhadap Trading FOREX Syariah Anugrah Syabana Putra; Sandy Rizki Febriadi; Zia Firdaus Nuzula
Bandung Conference Series: Sharia Economic Law Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Sharia Economic Law
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcssel.v3i2.7551

Abstract

Abstract. FOREX (Foreign Exchange) in Indonesian, better known as foreign exchange, is the Trading of two currencies of two countries that is carried out by many countries, institutions and people, both for the purpose of foreign exchange reserves, international trade, as well as to take advantage of price differences. FOREX Trading is a Trading system that is relatively new among the public, so that according to an Islamic view, the problems that occur in Trading activities are classified as contemporary Islamic problems, where the laws set are still ijtihadiyyah in nature, which means legal issues that do not have a definite legal text reference so that Further research is needed regarding the problems that occur in society. The purpose of his research is to examine in more depth the analysis of fiqh muamalah on Sharia FOREX Trading (Case Study of PT OCTAFX). The research method used is a qualitative method which type of research is field research whose activities include interviews. By using primary data sources obtained from interviews, observations and secondary data referring to books and muamalah fiqh journals which will complement the results of existing observations and interviews. Abstrak. FOREX (Foreign Exchange) dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan valuta asing ialah perdagangan dua mata uang dua negara yang dicoba oleh banyak pihak negeri, institusi serta orang, baik untuk tujuan cadangan devisa, perdagangan internasional, juga untuk mengambil keuntungan yang diperoleh dari perbedaan harga. Trading FOREX merupakan system perdagangan yang tergolong baru di kalangan masyarakat, sehingga menurut pandangan Islam masalah-masalah yang terjadi dalam kegiatan trading tergolong masalah Islam kontemporer, dimana hukum yang ditetapkan masih bersifat ijtihadiyyah, yang artinya masalah hukum yang tidak mempunyai referensi nash hukum yang pasti sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait permasalahan yang terjadi di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara lebih mendalam mengenai analisis fiqih muamalah terhadap trading FOREX Syariah (Studi Kasus PT OCTAFX). Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yang jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan yang kegiatannya meliputi wawancara. Dengan menggunakan sumber data primer yang diperoleh dari wawancara, observasi dan data sekunder mengacu pada buku serta jurnal fiqih muamalah yang akan melengkapi hasil observasi dan wawancara yang ada. Berdasarkan hasil pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa Trading forex syariah di PTOCTAFX diketahui memiliki unsur spekulasi yang dimana PTOCTAFX ini menyediakan akun yang bernama akun fixed rate dan floating rate. Dalam praktik trading forex di OctaFX dengan memperdagangkan mata uang, tentu yang dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar besarnya yang bisa dikatakan Riba (bunga).