This Author published in this journals
All Journal Jurnal Flyover
Andi Khaerul Amiruddin
PT. Global Rekacipta Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Kinerja Lalu Lintas Akibat Operasional Rumah Potong Hewan : Studi Kasus : Rumah Pemotongan Hewan di Jalan Bukit Tamarunang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan Nursafanah Dzakiyah Almakassari; Israil; Andi Khaerul Amiruddin
Jurnal Flyover Vol. 3 No. 2 (2023): Agustus - Januari
Publisher : Magister Teknik Sipil PPs UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jfo.v3i2.1674

Abstract

Rumah Potong Hewan merupakan salah satu kegiatan industri pangan yang terdapat di setiap daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan daging. Menurut Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 1983, tentang kesehatan masyarakat veteriner dan untuk memenuhi kebutuhan daging yang Aman, Sehat Utuh dan Halal (ASUH) maka pemotongan harus dilakukan di Rumah Potong Hewan. Peluang usaha yang semakin mudah dengan adanya dorongan teknologi digital dalam pemasaran dan sumber daya alam yang memadai, maka semakin meningkatnya kebutuhan produksi dan konsumsi masyarakat. Hal ini membuat industri Rumah Potong Hewan meningkat. Industri Rumah Potong Hewan sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Mengingat lokasi Rumah Potong Hewan berada di ruas Jalan Bukit Tamarunang, Kel. Tamarunang, Kec. Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang merupakan wilayah yang cukup padat dengan kegiatan lalu lintas kendaraan, Rumah Potong Hewan secara langsung dan tidak langsung akan menimbulkan dampak pembangunan itu sendiri, baik berupa dampak positif maupun dampak negatif, khususnya dampak terhadap lalu lintas dan ruas jalan serta kepada pengguna jalan di kawasan tersebut. Metode Analisis yang digunakan adalah Analisis V/C ratio untuk mengetahui kinerja jalan, kemudian dibandingkan antara kinerja jalan eksisting dan prediksi kinerja jalan setelah pembangunan pasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai V/C Ratio menghasilkan nilai perbandingan yang sama antara kapasitas dengan volume kendaraan. Kapasitas ruas Jl. Bukit tamarunang sebelum adanya pembangunan Rumah potong hewan (RPH) menghasilkan nilai V/C Ratio sebesar 0,28 (eksisting), dan kapasitas ruas Jl. Bukit tamarunang setelah adanya Rumah potong hewan (RPH) tersebut menghasilkan nilai V/C ratio yang sama yaitu 0,28, Salah satu penyebab nya yaitu kurangnya tarikan yang masuk kedalam lokasi Rumah Potong Hewan (RPH) tersebut sehingga tidak mempengaruhi V/C ratio.