Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Misykat: Jurnal Ilmu-ilmu Al-QurÆan, Hadist, Syariah dan Tarbiyah

Resepsi Terhadap Konsep Pemaafan dalam Al-Quran: Sebuah Kajian Living Quran Huda, Ade Nailul; Fitriana, Muhammad Azizan
MISYKAT Jurnal Ilmu-ilmu Al-Quran Hadist Syari ah dan Tarbiyah Vol 5, No 2 (2020): Misykat: Jurnal ilmu-ilmu Al-Quran, Hadits, Syariah dan Tarbiyah
Publisher : Pascasarjana Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33511/misykat.v5n2.1-34

Abstract

Umat Islam meyakini bahwa al-Qur’an adalah pedoman hidup (way of life) yang salah satu fungsinya adalah sebagai petunjuk kepada manusia agar dapat mencapai ketenangan jiwa dan kedamaian hidup. Manusia menyukai hidup damai dan harmonis dengan makhluk lainnya dan saat terjebak dalam konflik yang menyebabkan kekecewaan atau kemarahan, maka keseimbangan  jiwa manusia akan terganggu, sebab kekecewaan dan kemarahan adalah beban. Pemaafan adalah salah satu jalan yang sejak 14 abad lalu disampaikan al-Qur’an sebagai salah satu cara untuk melepaskan diri dari beban tersebut. Artikel ini mencoba mengembangkan penelitian lain yang telah ada terkait konsep pemaafan dalam al-Qur’an. Penelitian yang telah ada umumnya berbicara pemaafan berdasarkan konteks bahasa yang ada di dalam al-Qur’an yaitu term al-„afw, ash-shafh dan al maghfirah. Artikel ini mengembangkan konsep pemaafan bukan hanya dari tinjauan bahasa namun juga analisa ayat ayat lain baik yang berbentuk perintah, kisah- kisah ataupun kabar.  Artikel ini juga merupakan kajian living Qur’an yang menggabungkan dua macam penelitian, yaitu penelitian literatur berupa pembahasan konsep pemaafan di dalam al-Qur’an dan penelitian empiris untuk melihat bagaimana manusia merespon pemaafan dalam kehidupan mereka, lalu keduanya didiskusikan untuk mendapatkan gambaran.
Rekonstruksi Tafsir Ayat-Ayat Khalîfah: Studi Kritis Tafsir Klasik dan Kotemporer Narmodo Narmodo; Muhammad Azizan Fitriana
MISYKAT: Jurnal Ilmu-ilmu Al-Quran Hadits Syari'ah dan Tarbiyah Vol 7, No 1 (2022): Misykat: Jurnal-ilmu-ilmu Al-Quran, Hadits, Syariah dan Tarbiyah
Publisher : Pascasarjana Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33511/misykat.v7n1.22-35

Abstract

Kajian ini membuktikan bahwa metodologi penafsiran yang meliputi, sumber penafsiran berupa relasi antar teks-akal-realitas itu bersifat struktural dan deduktif, jumlah mufassir bersifat individual dan penyajian penafsiran berbentuk linier-atomistik (tartîb mushafî) serta menggunakan pendekatan tekstualis-literalis (tafsir klasik) dan kontekstualis-literalis (tafsir kontemporer), dari keempat hal tersebut belum bisa diperoleh weltanschauung khalîfah. Sebaliknya kajian ini juga membuktikan bahwa dengan rekonstruksi metodologi meliputi: sumber penafsiran relasi antar teks-akal-realitas yang berbentuk fungsional dan dialektik, jumlah mufassir yang bersifat kolektif (tafsîr jama‘i) dan penyajian penafsiran berbentuk tematik (maudhu‘i) dengan menggunakan pendekatan penafsiran kontekstualis-interdisipliner, maka dapat di-create produk tafsir khalîfah bersifat weltanschauung.
Studi Living Qur'an Di Kalangan Narapidana : Studi Kasus Pesantren At-Taubah Lembaga Pemasyarakatan Kab. Cianjur-Jawa Barat Muhammad Azizan Fitriana
MISYKAT Jurnal Ilmu-ilmu Al-Quran Hadist Syari ah dan Tarbiyah Vol 3, No 2 (2018): Misykat: Jurnal ilmu-ilmu Al-Quran, Hadits, Syariah dan Tarbiyah
Publisher : Pascasarjana Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.883 KB) | DOI: 10.33511/misykat.v3n2.65-98

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji interaksi santri Pondok Pesantren Terpadu at-Taubah Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Cianjur dengan Al-Qur`an dalam bentuk riyadhah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitis yang bersifat kualitatif dengan model Living Qur`an, melalui pendekatan sosiologis, fenomenologis, dan psikologis. Artikel ini membuktikan bahwa santri Pondok Pesantren Terpadu At-Taubah Lapas Cianjur memahami kegunaan dan fungsi ayat-ayat Al-Qur`an yang digunakan dalam kegiatan riyadhah dalam konteksnya sebagai doa.
Konstruksi Metodologi Tadabbur Al-Qur’an Zainuddin Zainuddin; Muhammad Azizan Fitriana; Ade Naelul Huda
MISYKAT: Jurnal Ilmu-ilmu Al-Quran Hadits Syari'ah dan Tarbiyah Vol 7, No 2 (2022): Misykat: Jurnal-ilmu-ilmu Al-Quran, Hadits, Syariah dan Tarbiyah
Publisher : Pascasarjana Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33511/misykat.v7n2.155-178

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk mendudukan tadabbur Al-Qur’an dari kacamata epistemologis. Fokus utama penelitian ini adalah mendeskripsikan konstruk epistemologis tadabbur Al-Qur’an perspektif Khâlid Ustmân As-Sabt. Sumber primer yang digunakan adalah kitab Al-Khulâshah fȋ Tadabbur Al-Qur’ân dan  Al-Qawâ’id wa al-Ushûl wa Tathbȋqât Tadabbur karya As-Sabt. Sementara sumber sekunder berupa karya - karya dalam bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Penelitian ini menunjukkan bahwa tadabbur Al-Qur’an adalah sebuah disiplin ilmu yang berbeda dengan tafsir Al-Qur’an. Tadabbur Al-Qur’an didefenisikan sebagai upaya memikirkan dan mengambil pelajaran, nasehat, hidayah, hikmah dan hukum dari ayat – ayat Al-Qur’an sehingga berimplikasi bagi sang al-mutadabbir baik secara internal maupun eksternal. Tadabbur Al-Qur’an memiliki prinsip-prinsip, yaitu al-Ȋmân wa al-I’tikâd As-Shahȋhah, al-Qalb As-Salȋm, al-Fikrah al-Salȋmah, al-Fahm as-Shahȋh, al-Wâqi’i.  Adapun pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam ber-tadabbur Al-Qur’an secara umum terbagi dua, yaitu pendekatan teori ‘ulûm Al-Qur’an, meliputi pendekatan ijmâli, ilmu dilâlah, ushûl tafsȋr, kaidah tafsir, kaidah qur’aniyah, ilmu munâsabah, ilmu balâghah, dan pendekatan makna isyâri. Adapun pendekatan non ‘ulûm Al-Qur’an yaitu berbagai jenis disiplin ilmu yang memungkinkan untuk tadabbur Al-Qur’an. Konklusi ini menunjukkan bahwa tadabbur Al-Qur’an layak menjadi disiplin ilmu yang mandiri
Resepsi Moderasi Beragama Pada Masyarakat Pesantren (Studi Living Qur’an di Pondok Pesantren Attaqwa Bekasi) Huda, Ade Naelul; Fitriana, Muhammad Azizan; Sudrajat, Jajat
MISYKAT: Jurnal Ilmu-ilmu Al-Quran Hadist Syari'ah dan Tarbiyah Vol 8, No 2 (2023): Misykat: Jurnal-ilmu-ilmu Al-Quran, Hadits, Syariah dan Tarbiyah
Publisher : Pascasarjana Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33511/misykat.v8n2.200-210

Abstract

This study aims to see how the pesantren community in Attaqwa Bekasi Islamic Boarding School perceives the values of religious moderation. Pesantren is considered as a small miniature of religious attitudes and perspectives in Indonesia so it is important and interesting to see how the response and response of the pesantren community to religious moderation; which is a concept related to the religious attitude of the Indonesian nation which was popularized massively by the Ministry of Religious Affairs. This research uses qualitative methods in the form of field research, data collection using interview and observation techniques and then analyzed using a descriptive analysis approach, the indicators used are four indicators of Religious Moderation carried by the Ministry of Religious Affairs, namely national commitment, tolerance, non-violence and respect for local culture. The results showed that the value of religious moderation has been understood by all elements of Islamic boarding schools, moderation is understood through wasathiyatul Islam which is considered in line with Islam. The Attaqwa Islamic Boarding School also recognizes Pancasila as the final foundation of the state and considers it not to conflict with the teachings of Islam. Attaqwa Islamic Boarding School has also implemented tolerant behavior and respects differences. Even so, students are still given the strengthening of creed and guidance on the correct application of tolerance in the Islamic view. The Attaqwa Islamic Boarding School upholds the rejection of violence, stressing that this attitude has been exemplified by its founder, KH. Noer Alie who fosters society regardless of religion, race, social status and background. Attaqwa Islamic Boarding School is known as one of the pesantren that accepts and even practices a lot of local culture in ubudiyah and muamalah. This acceptance of local culture makes Attaqwa Islamic Boarding School an accepted and even inherent in the community.
Internalization of National Values as a Strategy to Strengthening Religious Moderation in Ma'had Aly (Case Study of Ma'had Aly Attaqwa KH. Noer Alie, Bekasi) Huda, Ade Naelul; Fitriana, Muhammad Azizan
MISYKAT: Jurnal Ilmu-ilmu Al-Quran Hadist Syari'ah dan Tarbiyah Vol 8, No 1 (2023): Misykat: Jurnal-ilmu-ilmu Al-Quran, Hadits, Syariah dan Tarbiyah
Publisher : Pascasarjana Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33511/misykat.v8n1.103-118

Abstract

This study aims to reveal the forms of internalization of the value of national commitment as a strategy to strengthen religious moderation by the manager of Ma'had Aly Attaqwa KH. Noer Alie, Bekasi. Ma'had Aly is a pesantren higher education established to produce pesantren cadres. In addition to studying, Ma'had Aly students also have the task of serving, namely representing kyai guiding the daily activities of students at the Islamic Boarding School. Their high intensity with students has implications for the views and religious values of the students in the Islamic boarding school. This research uses qualitative methods in the form of  field research  or field research. The collected data is then analyzed using descriptive analysis. The results showed that religious moderation in Ma'had Aly Attaqwa KH. Noer Alie stands out for strengthening aspects of national commitment. The results of the study also prove that strengthening religious moderation is applied through the integration of learning activities, social and extracurricular activities as well as library literacy. Mahasantri Ma'had Aly Attaqwa KH. Noer Alie is equipped with the values of struggle and nationalism adopted from the struggle values of its founder KH. Noer Alie, a cleric and freedom fighter who was awarded the title of national hero. The results of the study contribute as a policy reference for the strategy of developing religious moderation in the Ma'had Aly environment for the Directorate General of Diniyah Education and Islamic Boarding Schools of the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia.