Penelitian ini dimaksudkan untuk mendudukan tadabbur Al-Qur’an dari kacamata epistemologis. Fokus utama penelitian ini adalah mendeskripsikan konstruk epistemologis tadabbur Al-Qur’an perspektif Khâlid Ustmân As-Sabt. Sumber primer yang digunakan adalah kitab Al-Khulâshah fȋ Tadabbur Al-Qur’ân dan Al-Qawâ’id wa al-Ushûl wa Tathbȋqât Tadabbur karya As-Sabt. Sementara sumber sekunder berupa karya - karya dalam bidang Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Penelitian ini menunjukkan bahwa tadabbur Al-Qur’an adalah sebuah disiplin ilmu yang berbeda dengan tafsir Al-Qur’an. Tadabbur Al-Qur’an didefenisikan sebagai upaya memikirkan dan mengambil pelajaran, nasehat, hidayah, hikmah dan hukum dari ayat – ayat Al-Qur’an sehingga berimplikasi bagi sang al-mutadabbir baik secara internal maupun eksternal. Tadabbur Al-Qur’an memiliki prinsip-prinsip, yaitu al-Ȋmân wa al-I’tikâd As-Shahȋhah, al-Qalb As-Salȋm, al-Fikrah al-Salȋmah, al-Fahm as-Shahȋh, al-Wâqi’i. Adapun pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam ber-tadabbur Al-Qur’an secara umum terbagi dua, yaitu pendekatan teori ‘ulûm Al-Qur’an, meliputi pendekatan ijmâli, ilmu dilâlah, ushûl tafsȋr, kaidah tafsir, kaidah qur’aniyah, ilmu munâsabah, ilmu balâghah, dan pendekatan makna isyâri. Adapun pendekatan non ‘ulûm Al-Qur’an yaitu berbagai jenis disiplin ilmu yang memungkinkan untuk tadabbur Al-Qur’an. Konklusi ini menunjukkan bahwa tadabbur Al-Qur’an layak menjadi disiplin ilmu yang mandiri
Copyrights © 2022