Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Isolasi Senyawa Antimikroba Pada Daun Senduduk (Melastoama malabathricum L. ) Rini Fitriani Dongoran; Elmi Sariani Hasibuan; Ayus Diningsih
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 8 No 1 (2023): Vol.8 No. 1 Juni 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v8i1.1033

Abstract

ABSTRACT Background: Senduduk leaves (Melastoma malabathricum L.) are plants from the Melastomaceae family, contains steroids which can provide antimicrobial activity based on the results of the KLT-Bioautography test. Objective: To determine the activity of senduduk leaf extract (Melastoma malabathricum L.) to several test microbes and to find out the chemical components of senduduk leaf extract (Melastoma malabathricum L.) which provides antimicrobial activity. Method: The extract of senduduk leaves which have been fractionated with n-hexane and ethyl acetate, then tested the antimicrobial activity by using paper foil to determine a better fractionate result, after which the antimicrobial fraction was carried out by antimicrobial testing by KLT- bioautography. Result : there is a clear zone on the media that has been bottled by ethyl acetate fraction on Staphylococcus aureus, Escherichia coli, and Candida albicans. Conclusion: The results of this study concluded that the antimicrobial activity of the senduduk ethyl acetate leaf fraction (Melastoma malabathricum L.) was carried out by the KLT-bioautography test, where the compounds that gave antimicrobial activity were thought to be flavonoids, tannins, saponins, glycosides and alkaloids. Keywords : Antimicrobial, senduduk leaf extract, KLT- bioautograph ABSTRAK Latar Belakang: Daun senduduk (Melastoma malabathricum L.) merupakan tanaman dari famili Melastomaceae, mengandung senyawa flavonoid, tannin, glikosida, dan alkaloid yang dapat memberikan aktivitas antimikroba berdasarkan hasil uji secara Klt- Bioautografi. Tujuan: Mengetahui aktivitas ekstrak daun senduduk (Melastoma malabathricum L.) yang telah difraksi kemudian diuji terhadap beberapa mikroba uji dan untuk mengetahui kandungan kimia ekstrak daun senduduk (Melastoma malabathricum L.) yang memberikan aktivitas antimikroba. Metode: Ekstrak daun senduduk (Melastoma malabathricum L.) yang telah difraksinasi dengan n-heksan dan etil asetat, kemudian di uji aktivitas antimikrobanya dengan kertas pencadang untuk menentukan hasil fraksinat yang lebih baik, setelah itu hasil fraksi etil asetat dilakukan uji antimikroba secara KLT bioautografi. Hasil: Terdapat zona bening pada media yang telah ditotol oleh fraksi etil asetat pada Staphylococcus aureus, Eschericia coli, dan Candida albicans. Kesimpulan: Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa aktivitas antimikroba terhadap fraksi etil asetat daun senduduk (Melastoma malabathricum L.) dilakukan dengan uji KLT-bioautografi, dimana senyawa yang memberikan aktivitas antimikroba diduga adalah golongan flavonoid, tannin, saponin, glikosida, dan alkaloid. Kata kunci : Antimikroba, daun senduduk, KLT-bioautografi
Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar Pada Bayi Di Puskesmas Simarpinggan Tahun 2023 Mutia Sari Lubis; Juliana .; Tina Marito Harahap; Elmi Sariani Hasibuan; Nanda Suryani Sagala
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 8 No 2 (2023): Vol. 8 No. 2 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan di Kota Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v8i2.1215

Abstract

Setiap tahun lebih dari 1,5 juta anak di dunia meninggal karena berbagai penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dengan imunisasi. Cakupan imunisasi dasar di Indonesia Tahun 2019 sebesar (93,7%), sementara cakupan imunisasi di Puskesmas Simarpinggan adalah 38,4%, angka tersebut masih sangat rendah karena belum mencapai target nasioanal imunisasi dasar lengkap 93%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu tentang Imunisasi Dasar pada Bayi di Puskesmas Simarpinggan Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan populasi 69 ibu dan sampel dalam penelitian yaitu ibu yang mempunyai bayi 9-12 bulan di Puskesmas Simarpinggan berjumlah 69 ibu. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen berupa kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukan Mayoritas usia ibu interval 30–34 tahun sebanyak 31 orang (44.9%). Mayoritas responden memiliki pendidikan SMA sebanyak 34 orang (49,3%) Mayoritas mayoritas ibu rumah tangga sebanyak 53 orang (76,8%) Mayoritas pengetahuan ibu adalah baik yaitu sebanyak 39 orang (53,5%). Diharapkan ibu meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya memberikan imunisasi dasar lengkap kepada bayinya melalui membaca buku kesehatan, berkonsultasi dengan tenaga kesehatan, yang pada akhirnya akan memperbaiki persepsi ibu tentang imunisasi dasar lengkap