p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal AGRIKA JAKT
Helda Syahfari
Fakultas Pertanian, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENAMBAHAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA (Lactuca sativa L.) PADA SISTEM HIDROPONIK SUMBU Syamad Ramayana; Penny Pujowati; Widi Sunaryo; Herdi Herdi; Helda Syahfari
Agrika Vol 18, No 1 (2024)
Publisher : Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ja.v18i1.5824

Abstract

ABSTRAKPeningkatan hasil Selada (Lactuca sativa L.) hidroponik sistem sumbu dapat dilakukan apabila faktor-faktor pendukung pertumbuhannya terpenuhi, terutama faktor ketersediaan nutrisi tanaman. Larutan AB-mix merupakan nutrisi pada budidaya hidroponik yang menyediakan unsur hara untuk kebutuhan tanaman. Penambahan nutrisi nitrogen dari sumber lain dapat dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman karena meningkatkan kandungan protein yang terbentuk sehingga pertumbuhan tanaman lebih baik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh dan konsentrasi pupuk nitrogen yang tepat dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil selada pada hidroponik sistem sumbu. Penelitian dilaksanakan Juni-Agustus 2023 di Desa Panca Jaya, Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari 5 taraf, yaitu: d0: 0 mg urea/l air; d1: 100 mg urea/l air; d2: 200 mg urea/l air; d3: 300 mg urea/l air dan d4: 400 mg urea/l air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan pupuk nitrogen berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman pada umur 7, 14, 21, 28, 35 dan 42 hari setelah pindah tanam (HSPT), pertambahan jumlah daun umur 14, 21, 28, dan 42 HSPT, berat basah tanaman, dan panjang akar. sedangkan pertambahan jumlah daun pada umur 7 dan 35 HSPT, berat basah akar, berat kering tanaman, dan berat kering akar tidak berbeda tidak nyata pada tanaman selada sistem hidroponik sumbu. Berat basah tanaman selada terbaik pada sistem hidroponik sumbu diperoleh pada konsentrasi pupuk nitrogen 200 mg nitrogen/l air; 300 mg nitrogen/l air dan 400 mg nitrogen/l air. ABSTRACTIncreasing the yield of lettuce (Lactuca sativa L.) using a hydroponic wick system can be done if the factors supporting its growth are sufficient, especially the availability of plant nutrients. AB-mix solution is nutrition for hydroponic cultivation which provides nutrients for plant needs. The addition of nitrogen nutrition from other sources can be done to increase plant growth because it increases the protein content formed so that plant growth is better. This research aims to determine the effect and appropriate concentration of nitrogen fertilizer in increasing the growth and yield of lettuce in a hydroponic wick system. The research was carried out June-August 2023 in Panca Jaya Village, Muara Kaman District, Kutai Kartanegara Regency. The study used a completely randomized design with 5 treatments and 4 replications. The treatment consisted of 5 levels, namely: d0: 0 mg urea/l water; d1: 100 mg urea/l water; d2: 200 mg urea/l water; d3: 300 mg urea/l water and d4: 400 mg urea/l water. The results showed that the addition of nitrogen fertilizer had a significant effect on increasing plant height at ages 7, 14, 21, 28, 35 and 42 HSPT, increasing the number of leaves at ages 14, 21, 28 and 42 HSPT, plant fresh weight and root length. while the increase in the number of leaves at the ages of 7 and 35 HSPT, root wet weight, plant dry weight, and root dry weight were not significantly different in lettuce plants with the wick hydroponic system. The best wet weight of lettuce plants in the wick hydroponic system was obtained at a nitrogen fertilizer concentration of 200 mg nitrogen/l water; 300 mg nitrogen/l water and 400 mg nitrogen/l water.
PENGARUH PUPUK ORGANIK TANIJAU DAN GANDASIL B TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SEMANGKA (Citrulus vulgaris Schard) VARIETAS BAGINDA F1 ALamsyah Alamsyah; Helda Syahfari; Noor Jannah
JAKT : Jurnal Agroteknologi dan Kehutanan Tropika Vol 1, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/jakt.v1i2.6890

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk Gandasil B dan Tanijau serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman semangka.Penelitian ini dilakukan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitian dilaksanakan bulan April 2018 sampai bulan Juni 2018. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola Faktorial 3 x 3 yang diulang sebanyak 3 (tiga) kali. Faktor Pertama adalah Pupuk Gandasil B (G) yang terdiri dari 3 (tiga) taraf yaitu: tanpa dosis Gandasil B (g0), 1 g/liter pupuk Gandasil B (g1), 3 g/liter pupuk Gandasil B (g2). Faktor kedua adalah dosis Tanijau (T) yang terdiri dari 3 (tiga) taraf yaitu tanpa dosis Tanijau (t0), 1 kg/tanaman pupuk Tanijau (t1), 3 kg/tanaman pupuk Tanijau (t2).Perlakuan Pupuk Tanijau berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 20, 40, 60 hari setelah tanam, berat buah per tanaman, dan diameter buah pertanaman.Namun, berpengaruh tidak nyata dengan umur berbunga dan umur panen. Berat buah tertinggi per tanaman dihasilkan pada perlakuana t2 (dosis 3 kg/tanaman) yaitu 70,47 ton/ha, Sedangkan yang teren dah terdapat pada perlakuan t0 ( tanpa dosis Pupuk Tanijau) yaitu 51,91 ton/ha.Perlakuan Gandasil B berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman pada umur 20, 40, 60 hari setelah tanam, berat buah per tanaman dan diameter buah per tanaman. Namun, berpengaruh tidak nyata dengan umur berbunga dan umur panen. Berat buah tertinggi per tanaman dihasilkan pada perlakuan g2 (dosis 3 g/liter) yaitu 64,52 ton/ha, Sedangkan yang terendah terdapat pada perlakuan g0 ( tanpa dosis Gandasil B) yaitu 57,56 ton/ha.Interkasi perlakuan Pupuk Tanjau (T) x Gandasil B (G) berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman umur 20, 40, 60 hari setelah tanam, berat buah per tanaman, dan diameter buah per tanaman. Namun, berpengaruh tidak nyata dengan umur berbunga dan umur panen.