This Author published in this journals
All Journal Jurnal Basicedu
Maria Rosariona Padmakrisya
Universitas Negeri Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Literatur: Keterampilan Berpikir Kritis dalam Matematika Maria Rosariona Padmakrisya; Meiliasari Meiliasari
Jurnal Basicedu Vol. 7 No. 6 (2023): December 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v7i6.6327

Abstract

Kemampuan keterampilan yang terpenting dalam era globalisasi dan diperlukan untuk mengembangkan cara berpikir individu yakni keterampilan berpikir kritis. Artikel ini bertujuan untuk  melakukan kajian literatur dengan definisi dan indikator yang diperlukan untuk menghitung dan memperkirakan kemampuan berpikir kritis dalam setiap individu yang harus dicapai pada jenjang sekolah dan calon guru. Penelitian ini menggunakan Studi Literatur, yang mencakup 15 hasil penelitian yang terakreditasi bersumber dari Google Scholar, Scopus serta Taylor & Francis yang berkaitan dengan kemampuan berpikir kritis. Sampel penelitian diambil dari berbagai jurnal pendidikan yang terindeks diterbitkan dari tahun 2018-2023. Berdasarkan penelitian ini didapatkan bahwa kemampuan berpikir kritis merupakan keterampilan saling mengkonstruksi analisis yang bersumber dari konsep, pengetahuan dan pengalaman pribadi dalam sebuah permasalahan, menganalisis solusi yang paling tepat dan mengevaluasi solusi yang ditentukan dalam sebuah permasalahan. Indikator kemampuan berpikir kritis yang paling sering digunakan dalam artikel yang dianalisis yaitu menurut Ennis, Facione, serta Paul dan Elder. Dari beberapa indikator yang sering digunakan, bisa disimpulkan untuk indikator berpikir kritis pasti terdapat langkah-langkah untuk memapaparkan sebuah masalah, menganalisis, mengevaluasi dan refleksi. Keterampilan yang wajib dimiliki yaitu kemampuan berpikir kritis untuk mendapatkan solusi terbaik. Dalam proses mengkonstruksi pengetahuan membutuhkan pernyataan kritis dan bermakna sehingga dalam setiap prosesnya sehingga dapat dipertanggungjawabkan penalarannya.