Nunung Lasmana
STAI Asy Syukriyyah Tangerang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENAFSIRAN HAK WARIS PEREMPUAN : Studi Kitab Nazarat Fi Kitabillah Karya Zainab al-Ghazali Nunung Lasmana
JIQTA: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol 2 No 2 (2023): JIQTA: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : STAI Asy-Syukriyyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36769/jiqta.v2i2.396

Abstract

Salah satu pembahasan yang menarik dalam al-Qur’an adalah mengenai hak waris perempuan. Nilai keadilan yang terkandung dalam komposisi pembagian waris 2:1 antara laki-laki dan perempuan masih sering dipertanyakan di kalangan umat muslim. Bagi sebagian mereka, komposisi tersebut masih seolah mendiskreditkan kaum perempuan. Hal ini memicu lahirnya beragam pendapat di kalangan para ulama baik dari kalangan klasik maupun modern. Mereka berupaya memberikan pencerahan terkait konsep ‘adalah yang terkandung dalam pembagian warisan laki-laki dan perempuan. Maka, dalam tulisan ini akan membahas salah satu penafsir dari golongan perempuan yang bernama Zainab al-Ghazali, yaitu seorang penafsir perempuan akhir abad ke-20 dengan karya tafsirnya yang berjudul Nazarat Fi Kitabillah. Berbeda dengan kebanyakan mufassir yang hidup sezaman dengannya, Zainab nampak menolak pembaharuan terhadap hukum waris seperti yang dilakukan oleh kebanyakan kaum feminis. Dalam hal ini, ia tidak memihak kepada subjektivitasnya sebagai seorang perempuan. Menurutnya ketetapan komposisi 2:1 tersebut dilatarbelakangi karena adanya tanggungan dan beban yang berbeda di antara kedua belah pihak. Sehingga ketetapan tersebut dianggap sudah ideal dan proporsional.
PRINSIP TOLERANSI BERAGAMA DALAM KERANGKA TAFSIR TEMATIK Nunung Lasmana
JIQTA: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Vol 3 No 1 (2024): JIQTA: Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : STAI Asy-Syukriyyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36769/jiqta.v3i1.457

Abstract

Tema toleransi dalam al-Qur’an rasanya masih menjadi tema yang menarik untuk dikaji. Hal ini disebabkan karena sampai saat ini sebagian kalangan umat muslim masih mengalami krisis toleransi. Sejak Islam pertama kali datang bersama Rasulullah saw. di tanah Arab, wajah toleran dan cinta damailah yang diperkenalkan oleh Nabi saw kepada umatnya. Bahkan dalam al-Qur’an pun banyak membahas berbagai sikap toleransi agar umat muslim dapat menerima segala bentuk keberagaman agar terwujud kehidupan yang damai dan tentram. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian prinsip toleransi dalam al-Qur’an dengan menggunakan metode analisis tafsir tematik kontekstual agar tema ini dapat dipahami secara utuh, holistik, dan komprehensif. Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa prinsip toleransi yang diajarkan dalam al-Qur’an, yaitu: tidak ada paksaan dalam beragama; berdakwah dengan cara yang baik; diperbolehkan menjalin hubungan dengan non muslim; berdebat dengan non muslim dengan cara yang lemah lembut; memberikan perlindungan bagi kaum kafir yang meminta perlindungan; tidak menghina agama lain.