Lubab Khoirul Adib
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Upaya Mengatasi Kesenjangan Pendekatan Komunikatif Menuju Pembelajaran Bahasa yang Efektif Murid Kelas 3 MI Miftahush Shibyan Lubab Khoirul Adib
JURNAL PENDIDIKAN BAHASA Vol 14 No 1 (2024): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpb.v14i1.1579

Abstract

Pendekatan komunikatif memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran bahasa terutama di jenjang sekolah dasar sebagai tempat anak pertama kali menimba ilmu pendidikan. Kesenjangan pendekatan komunikatif memiliki hubungan terhadap pembelajaran bahasa dan bisa mempengaruhi keefektifannya. Pembelajaran bahasa sangat diperlukan anak sekolah dasar, hal ini dikarenakan anak pada usia tersebut masih berproses mempelajari cara berkomunikasi berdasarkan lingkungan yang ada. Oleh karena itu pendekatan komunikatif yang tidak maksimal pada anak dapat mempengaruhi kemampuan bahasa anak. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan teori gambaran dalam mengatasi kesenjangan atau hambatan dalam penerapan pendekatan komunikatif yang terjadi di MI Miftahush Shibyan. Metode penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Hasil dan pembahasan mengemukakan kesenjangan pendekatan komunikatif dikarenakan anak pada umur tersebut berada pada fase mulai memahami rasa malu apabila di hadapan banyak orang, di lingkungan mereka lebih sering menggunakan bahasa sehari-hari karena tidak terasa asing, bahkan alasan tersebut dikuatkan dengan salah satu murid yang ditunjuk untuk membacakan materi, anak yang ditunjuk tersebut sangat kesulitan membaca dengan baik dan terdengar seperti anak yang jarang berbicara menggunakan bahasa Indonesia. Alhasil kini guru memiliki tantangan mengatasi permasalahan harus dilakukan oleh guru sebagai fasilitator utama di lingkungan sekolah.