Salah satu cabang dari Perum Bulog ini berlokasi di Kota Samarinda. Perum BULOG Kota Samarinda memiliki permasalahan pada sistem pengendalian persediaan yaitu minimnya stok beras pada gudang. Membutuhkan metode pengendalian persediaan yang tepat untuk mengatasi ketersediaan beras sehingga meminimalisir terjadinya kekurangan beras saat dibutuhkan dan juga pada proses pemesanan. Setelah melihat plot data historis yang cenderung membentuk pola stationer, serta melakukan uji variabilitas dengan hasil lebih besar dari 0,25,sehingga data bersifat dinamis. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan perhitungan Peramalan (Forecasting), peramalan permintaan yang terpilih adalah moving Average pada rata rata bergerak pada 9 bulanan yang karena memiliki nilai error terkecil, yaitu MAD sebesar 26703,61, MSE sebesar 1698270204,17, dan MAPE sebesar 21,01%, didapat hasil peramalan untuk 12 periode kedepan diperkirakan sebesar 1.298.360 kg atau 25.968 sak. Pada pengendalian persediaannya menggunakan metode silver-meal menghasilkan frekuansi pemesanan sebanyak 24 kali dengan total penghematan sebesar 28,691% dan selisih Rp986.865,33 dari perusahaan.