Saiful Anwar Febriawan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perilaku Harian Burung Nuri Kepala Hitam (Lorius Lory) di Penangkaran Eco Green Park Kota Batu Jawa Timur Saiful Anwar Febriawan; Sofia Ery Rahayu
Jurnal Ilmu Hayat Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um061v2i22018p84-94

Abstract

Burung Nuri Kepala Hitam (Lorius lory) merupakn burung endemik Papua dan merupakan satwa langka Indonesia yang berada dalam status kritis. Upaya melestarikan burung Nuri Kepala Hitam (Lorius lory) dilakukan konservasi ex situ dengan cara melakukan penangkaran Eco Green Park merupakan tempat penangkaran burung, salah satunya burung Nuri Kepala Hitam (Lorius lory). Keberhasilan konservasi ex situ didukung oleh pengamatan perilaku harian burung Nuri Kepala Hitam (Lorius lory). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku, persentase lama waktu perilaku harian, dan frekuensi harian burung Nuri Kepala Hitam (Lorius lory) di Eco Green Park , Batu Propinsi Jawa Timur pada bulan Mei hingga Juni 2017. Pengamatan dilakukan setiap hari mulai pukul 07.00-09.00 WIB dan pukul 15.00-17.00 WIB. Objek penelitian menggunakan sepasang burung Nuri Kepala Hitam (Lorius lory). Umur burung Nuri Kepala Hitam (Lorius lory) lebih dari 5 tahun. Data yang diperoleh berupa jenis perilaku harian dan persentase waktu serta frekuensi perilaku harian burung Nuri Kepala Hitam (Lorius lory). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 9 jenis perilaku harian yang muncul pada burung jantan dan betina yaitu perilaku makan, terbang, pindah tempat, mematuk benda, bertengger, membersihkan badan, membuang kotoran, saling mendekati, dan saling menelisik. Persentase perilaku harian yang tertinggi adalah perilaku bertengger dan terendah perilaku membuang kotoran. Frekuensi tertinggi adalah perilaku makan sedangkan terendah adalah perilaku saling menelisik.