Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH KUAT LENTUR BETON TERHADAP PENAMBAHAN SERAT TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Mul Muliadi Adi; Sofyan Sofyan Sofyan; Yusti Yusti Hajar
TERAS JURNAL Vol 8, No 2 (2018): Vol 8 No 2 September 2018
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.993 KB) | DOI: 10.29103/tj.v8i2.156

Abstract

Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang telah umum digunakan untuk bangunan gedung, jembatan, jalan, dan lain-lain. Kelemahan beton sebagai bahan konstruksi adalah kuat lentur yang rendah dan sifatnya yang getas. Perbaikan kelemahan sifat beton tersebut bisa dengan menambahkan serat (fiber) dalam adukan beton. Bahan campuran beton antara lain yaitu semen, agregat halus, agregat kasar, air dan bahan tambah lainnya (zat adiktif, serat). Pada penelitian ini bahan tambah yang digunakan adalah serat tandan kosong kelapa sawit (STKKS). Tujuan Penelitian ini mengetahui pengaruh penambahan serat tandan kosong kelapa sawit terhadap kuat lentur beton pada setiap variasi serat. Proses pengelolahan serat yaitu serat direndam dan dibilas menggunakan 10% larutan NaOH selama 12 jam kemudian dikeringkan didalam oven, panjang serat yang digunakan 40 mm. Variasi persentase serat dengan mengurangi berat volume semen di dalam campuran adalah 0%, 5%, 10%, 15%, 20%.  Hasil Kuat lentur rata-rata yang dihasilkan pada tiap-tiap variasi serat yaitu 0% (3,51 Mpa), 5% (4,18 Mpa), 10% (4,09 Mpa), 15% (4,53 Mpa), dan 20% (4,62 Mpa). Dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan serat pada campuran beton menunjukkan kenaikan terhadap kuat lentur beton pada titik persentase serat 5%, 10%, 15%, dan 20%, bila dibandingkan dengan beton normal (0%).
PENGARUH VARIASI ABU BATU TERHADAP FLOWABILITY DAN KUAT TEKAN SELF COMPACTING CONCRETE Sofyan ahmad; Fasdarsyah Fasdarsyah; Sucitya JB Fahrosa
TERAS JURNAL Vol 7, No 2 (2017): Vol. 7 Nomor 2, September 2017
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.419 KB) | DOI: 10.29103/tj.v7i2.138

Abstract

Self compacting concrete (SCC) memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan beton konvensional karena mengalir dan menyebar dengan berat sendiri dan mampu melewati celah-celah tulangan tanpa bantuan vibrator sehingga menghemat tenaga kerja. Abu batu merupakan hasil dari proses penghancuran bongkahan batu menggunakan alat pemecah batu (stone cuser). Tujuan penelitian ini untuk mengurangi sebagian semen dengan penggunaan abu batu yang divariasikan setiap variasinya. Penggunaan superplasticizer berpengaruh terhadap flowability dan workability. Pengujian beton segar dilakukan dengan 3 metode yaitu Slump Flow, V-Funnel, dan L-Shape Box. Pembuatan benda uji menggunakan silinderberukuran 100 mm x 200 mm dengan umur beton 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan beton segar memenuhi karakteristik beton SCC dengan variasi SCCN, SCC 5%, SCC 10%, dan SCC 15% AB. Pada penelitian ini pemakaian abu batu tertinggi sebagai substitusi sebagian semen pada variasi 5% abu batu menghasilkan kuat tekan 25,72 MPa. Sedangkan pemakaian abu batu 10% mengalami kuat tekan yang menurun sebesar 21,15 MPa. Sehingga penurunan kuat tekan dapat diketahui berdasarkan rasio penurunan berturut-turut semua variasi terhadap beton SCC 5% yaitu sebesar 17,797%, 34,756%, dan 42,075%. Sedangkan pada beton SCCN nilai kuat tekan mengalami peningkatan terhadap beton SCC 5% sebesar 2,564%. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi persentase abu batu pada penelitian ini dapat menurunkan kuat tekan beton yang diperoleh meliputipengujian Slump Flow, V-Funnel, dan L-Shape Box.
Studi Ekperimental Kuat Lentur Beton Serat Sisal Sofyan; David Sarana
Jurnal Rekayasa Konstruksi Mekanika Sipil Vol 5 No 1 (2022): Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/jrkms.v5i1.1869

Abstract

Beton adalah salah satu material konstruksi yang paling diminta karena harganya relatif murah dan dapat dicetak dalam bentuk apapun, meskipun kekurangannya adalah mempunyai nilai kuat tarik dan kuat lentur yang rendah. Pengunaan serat alam berupa serat sisal dalam campuran beton diharapkan dapat meningkatkan nilai kuat tarik dan kuat lentur beton. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan serat sisal dalam campuran beton. Metodologi yang digunakan adalah campuran beton yang ditambahkan serat sisal dengan variasi 0%, 0,5%, 0,75%, 1%, 1,25% dan 1,5% dicetak dalam bentuk balok dengan ukuran 15x15x60 cm yang selanjutnya dibebani secara melintang dengan dua titik pembebanan untuk mendapatkan nilai kuat lentur. Pada balok tersebut juga dipasang strain gauge untuk mengukur nilai regangan beton terhadap beban yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan serat sisal dalam campuran beton menyebabkan penurunan nilai kuat lentur beton. Sementara untuk hubungan beban dam regangan pada beton yang campurannya ditambahkan serat sisal menunjukkan peningkatan tingkat daktilitas beton yang semakin baik.
PENGARUH GEOMETRIK JALAN TERHADAP STANDAR PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN ANTAR KOTA Liwaaul Azmi; Said Jalalul Akbar; Teuku Mudi; Mirza Fahmi; Sofyan Sofyan
Malikussaleh Journal of Mechanical Science and Technology Vol 6, No 2 (2022): Special Issue in Material and Transportation - Malikussaleh Journal of Mechanica
Publisher : Malikussaleh University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/mjmst.v6i2.7078

Abstract

Jalan Burni Pase – Seni Antara adalah jalan penghubung antara Kabupaten Bener Meriah dengan Aceh Utara. Pada ruas jalan tersebut sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwa maupun materi. Dari permasalahan yang terjadi, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan jari-jari tikungan, derajat kelengkungan, daerah kebebasan samping, jarak pandang henti, jarak pandang menyiap serta derajat kejenuhan terhadap tingkat kecelakaan yang terjadi. Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data primer dan data sekunder, pada data primer yang meliputi data kecepatan sesaat, volume lalu lintas, kondisi dan perlengkapan geometrik jalan yang diperoleh dari survei dilapangan dan pada data sekunder meliputi data kecelakaan yang bersumber dari Polres Bener Meriah. Dari hasil analisis diketahui yang paling berpengaruh terhadap kecelakaan adalah jarak pandang henti (Jh)  jika dianalisis dari dua arah (Burni Pase-Seni Antara dan Seni Antara-Burni Pase) masing-masing 40,87 m < 75 m dan 38,60 m < 75 m dan jarak pandang menyiap (Jd)  jika dianalisis dari dua arah (Burni Pase-Seni Antara dan Seni Antara - Burni Pase) masing-masing 193,89 m < 350 m dan 185,31 m < 350 m, sedangkan untuk hubungan antara derajat kejenuhan sangat tinggi karena hasil perhitungan derajat kejenuhan pada lokasi penelitian yaitu kurang dari 1 berarti jalan tersebut lalu lintasnya lancar sehingga para pengendara kemungkinan besar mengendarai dengan kecepatan tinggi dan dapat mengakibatkan kecelakaan.Kata kunci: Rasional, Drainase, SWMM 5.1, Debit, Elevasi