Pembentukan karakter pada generasi muda dalam konteks masyarakat modern menantang, dengan berbagai faktor seperti pengaruh keluarga, pendidikan formal, teman sebaya, media, dan globalisasi yang saling berinteraksi. Keluarga memainkan peran utama sebagai fondasi nilai-nilai karakter, sementara pendidikan formal dan interaksi sosial di sekolah dan teman sebaya memberikan kontribusi signifikan. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, strategi pendidikan karakter perlu beradaptasi untuk tetap relevan. Keterlibatan orang tua, peran guru sebagai model, dan literasi media menjadi faktor kunci dalam membentuk karakter. Dengan kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat, serta pemanfaatan teknologi sebagai alat pendidikan yang efektif, generasi muda dapat dibimbing menuju pembentukan karakter yang kuat dan nilai-nilai positif.