Analisis Pengalaman UMKM Makanan dan Minuman dalam Mengimplementasikan Sistem QRIS di Jawa Barat menggunakan metode kuantitatif menunjukkan bahwa penerapan QRIS di Jawa Barat menghadapi beberapa hambatan, termasuk kurangnya minat dan pemahaman masyarakat, proses perizinan yang lama, perlunya edukasi ulang bagi pedagang/merchant, kurang sadarnya pedagang/merchant, pengawasan yang belum dilakukan, faktor penghambat, penyedia barang dan jasa yang tidak perlu berbagai jenis QR code, infrastruktur jaringan yang kurang memadai, koneksi internet yang kurang merata, dan kurangnya sosialisasi tentang QRIS di kalangan masyarakat dan pelaku usaha karena itu membuat UMKM tidak memiliki pengalaman lebih dalam menggunakan QRIS. Hasil analisis ini dapat membantu meningkatkan kesadaran dan kemampuan UMKM makanan dan minuman dalam mengimplementasikan sistem QRIS di Jawa Barat.