Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Determinan Kejadian Obesitas Pada Remaja Fenty Anriyani; Abdullah Syafei; Nora Sukma Dewi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.11147

Abstract

Obesitas banyak diderita pada kalangan remaja yang dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular. Melihat jumlah penderita obesitas pada remaja cukup tinggi, maka penelitian ini perlu dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kejadian obesitas pada remaja di Wilayah Kerja Puskesmas Sungailiat. Jenis Penelitian ini termasuk penelitian sequential explanatory of mixed method, diawali dengan penggunaan metode kuantitatif dilanjutkan dengan metode kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa SMA Wilayah Kerja Puskesmas Sungailiat di Kabupaten Bangka Tahun 2023 yang berjumlah 895 siswa. Sampel pendekatan kuantitatif sebanyak 241 responden dengan teknik sampel proporsional. Sampel kualitatif terdiri dari 3 siswa obesitas , 3 orang tua dan 3 orang wali kelas. Penelitian ini dilakukan di SMA Wilayah Kerja Puskesmas Sungailiat dan dilaksanakan pada Bulan November sampai dengan Desember Tahun 2023. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan alat microtoise stature meter untuk mengukur tinggi badan dan timbangan digital, kuesioner, dan wawancara. Analisis data menggunakan analisis multivariat regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik (p value = 0,038), pola konsumsi makanan (p value = 0,029), pola tidur (p value = 0,04), penggunaan gadget (p value = 0,04), stres (p value = 0,04), genetik (p value = 0,04) berpengaruh terhadap kejadian obesitas pada remaja. Dari hasil analisis multivariat didapatkan Odds Ratio (OR) terbesar ada di variabel pola tidur adalah 3,199 (95% CI: 1,608 – 6,366), artinya siswa yang pola tidurnya kurang baik akan mempunyai odds (berisiko) mengalami kejadian obesitas 3 kali lebih tinggi dibandingkan siswa yang pola tidurnya baik. Maka diharapkan remaja dapat menerapkan pola hidup sehat sehari-hari. Diharapkan peran orang tua dirumah dan peran sekolah dalam mencegah terjadinya berat badan berlebih dan obesitas serta penanganan obesitas pada remaja.