Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi

KHASIAT UMBI BAWANG DAYAK (Eleutherine palmifolia (L.) Merr.) SEBAGAI HERBAL ANTIMIKROBA KULIT Ririn Puspadewi; Putranti Adirestuti; Rizka Menawati
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 1 No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v1i1.21

Abstract

Umbi bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L.)Merr.) merupakan tanaman khas Kalimantan Tengah yang berasal dari Amerika tropis. Secara empiris umbi bawang dayak sudah digunakan masyarakat lokal untuk mengobati luka dan obat bisul. Berkaitan dengan hal tersebut, telah dilakukan penelitian untuk melihat aktivitas antimikrobanya terhadap mikroba kulit yaitu Staphylococcus aureus dan Trichophyton rubrum. Serbuk simplisia diekstraksi dengan menggunakan metode maserasi dalam pelarut etanol 96% redestilasi. Ekstrak diuji terhadap kedua mikroba di atas yang sering terlibat dalam pembentukan  luka. Pengujian ekstrak etanol terhadap kedua mikroba uji dilakukan denganmenggunakan metode difusi agar dengan teknik lubang perforasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dengan konsentrasi hambat minimum (KHM) adalah 1% dengan diameter hambat (14,49±0,51) mm dan menghambat pertumbuhan Trichophyton rubrum dengan KHM 15% dengan diameter hambat (15,06±0,42) mm. Ekstrak etanol dengan konsentrasi 1% berpotensi sama dengan Tetrasiklin HCl pada konsentrasi 0,06% dengan diameter hambat (14,03±0,42)mm untuk Staphylococcus aureus. Hasil pengujian terhadap Trichophyton rubrum menunjukkan ekstrak etanol 15% berpotensi hampir sama dengan ketokonazol pada konsentrasi 0,2% dengan diameter hambat sebesar (14,00±0,61) mm. Penapisan fitokimia menunjukkan bahwa bahan uji mengandung senyawa flavonoid, polifenol, alkaloid, kuinon, tanin, steroid, monoterpenoid dan seskuiterpenoid.
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN DI APOTEK KIMIA FARMA GATOT SUBROTO BANDUNG Made Pasek Narendra; Oskar Skarayadi; Melkyanto Duda; Putranti Adirestuti
Kartika : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/kjif.v5i1.116

Abstract

ABSTRAK Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian yang tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh apoteker. Pelayanan yang berbeda akan memberikan dampak yang sangat berarti bagi suatu apotek. Salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pelayanan kefarmasian di apotek adalah dengan studi kepuasan pelanggan.Kepuasan tercapai apabila jasa dan produk yang dipilih dapat memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. Tujuan  penelitian  adalah  untuk  mengetahui atribut dari seluruh dimensi kualitas pelayanan dan memilih yang mana yang akan  diprioritaskan untuk memperbaiki layanan di Apotek Kimia Farma Gatot Subroto Bandung. Penelitian menggunakan metode cross sectional dengan pengambilan sampel secara purposive sampling terhadap 50 orang pasien yang membeli resep dan Upaya pengobatan Diri Sendiri (UPDS) di Apotek Kimia Farma Gatot Subroto Bandung. Skala Likert digunakan sebagai instrumen penelitiaan.Tingkat kepuasan pelanggan diukur menggunakan model SERVQUAL (Service Quality) terhadap 5 dimensi kualitas layanan yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty. Dimensi yang memiliki tingkat kepuasan tertinggi adalah dimensi responsiveness (kesenjangan -0,244 atau tingkat kepuasan 94,58 %); atribut yang memiliki tingkat kepuasan tertinggi adalah karyawan mengucapkan selamat datang di Apotek Kimia Farma saat konsumen memasuki apotek  (kesenjangan -0,092 atau tingkat kepuasan (97,87 %). Dimensi assurance merupakan dimensi yang paling memerlukan perbaikan karena tingkat kesesuaiannya terendah diantara yang lain yaitu 88,045 % dengan nilai kesenjagan -0,552. Dari seluruh dimensi atribut yang menjadi prioritas utama yang perlu diperbaiki adalah pada dimensi 4 assurance yaitu  obat yang dibutuhkan oleh konsumen selalu tersedia di apotek dengan gap (-1,000) dan tingkat kesesuaian 78,11%). Atribut yang terpetakan pada diagram Kartesius terbanyak adalah pada kuadran II yang menunjukkan kualitas layanan Apotek Kimia Farma Gatot Subroto menunjukkan cukup baik. Kata kunci : Apotek, dimensi kualitas layanan, kepuasan pelanggan