Sari Gumilang
National Research Belgorod State University, Universitas Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Problematika dalam Penulisan Nama Geografis Bahasa Indonesia dan Rusia Rizal Agung Kurnia; Sari Gumilang
Journal of Linguistic Phenomena (JLP) Vol 3, No 1 (2024): Journal of Linguistic Phenomena, Juli 2024
Publisher : Direktorat Pendidikan dan Internasionalisasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jlp.v3i1.54941

Abstract

Perseteruan antara Rusia dan Ukraina dalam beberapa tahun terakhir yang memuncak pada awal tahun 2022 cukup menyita perhatian masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai mengikuti dan menerima informasi tentang konflik dua negara tersebut dari media massa, baik media cetak maupun media online. Salah satu informasi yang ada di dalamnya adalah informasi nama geografis yang beberapa di antaranya memiliki lebih dari satu cara penulisan untuk satu nama geografis. Perbedaan dalam penulisan nama geografis tersebut merupakan salah satu permasalahan yang dibahas dalam toponimi atau bagian dari kajian onomastika yang khusus mempelajari nama geografis. Sejak berdirinya organisasi tingkat internasional The United Nations Group of Expert on Geographical Names (UNGEGN) tahun 1959, negara-negara anggota PBB mulai bergerak untuk melakukan pembakuan nama-nama geografis wilayahnya. Dalam proses pembakuan nama geografis tersebut, negara-negara sering mengalami permasalahan terkait penulisan nama geografis asing ke dalam bahasa lokal atau eksonim. Penulisan nama geografis asing sering ditemukan ketidakkonsistenan dalam praktiknya. Ketidakkonsistenan tersebut menarik untuk diamati karakteristiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penulisan nama-nama geografis Indonesia dalam bahasa lain dan juga sebaliknya, nama geografis negara lain dalam bahasa Indonesia. Bahasa lain yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bahasa Rusia. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dekriptif. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah penulisan nama geografis yang bersumber dari peta, kamus, dan publikasi lainnya. Kemudian, data dianalisis dengan cara dibandingkan secara diakronik untuk penulisan nama geografis Indonesia dalam bahasa Rusia dan secara sinkronik untuk penulisan nama geografis Rusia atau Ukraina dalam bahasa Indonesia untuk menemukan karakteristiknya. Berdasarkan hasil penelitian, nama geografis Indonesia didokumentasikan dalam bahasa Rusia di peta, kamus, dan publikasi lainnya. Meskipun, penulisan tersebut mengalami perubahan pada setiap era. Sedangkan, nama geografis Rusia atau Ukraina juga terdokumentasikan dalam bahasa Indonesia. Meskipun, nama geografis ditulis tidak konsisten dan banyak ditemui dalam publikasi jurnalistik, seperti Zaporizhia atau Zaporozhye, Kyiv atau Kiev, Moskow atau Moskva, dan seterusnya. Ketidakkonsistenan penulisan nama geografis dipengaruhi oleh tidak tersedianya kamus geografis yang terstandarisasi oleh institusi terkait dan kesulitan dalam proses transliterasi aksara Kiril ke Latin. Oleh karena itu, pihak-pihak terkait perlu melakukan standarisasi penulisan nama geografis asing dan menghimpunnya menjadi kamus geografis sebagai acuan utama bagi masyarakat, serta melakukan pemutakhiran secara berkala terhadap kamus tersebut agar ketidakkonsistenan penulisan nama geografis dapat dihindari.