Yamin, H.R Anwar
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMANFAATAN BATU KARANG KERISTALIN FAK-FAK UMTUK CAMPURAN BERASPAL Yamin, H.R Anwar
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 28 No 3 (2011)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16444.341 KB)

Abstract

ABSTRAKPembanguna kontruksi pengkerasan jalan pada umumnya menggunakan bahan standar yang berasal dari alam seperti batu dan pasir. Namun demikian, tidak semua daerah memiliki cadangan bahan yang mencakupi untuk digunakan sebagai bahan perkerasan atau mutu bahan yang ada dibawah standar (sub-standar). Untuk mengatasi hal tersebut, perlu digunakan rekayasa teknis dalam pemanfaatannya bahan sehingga bahan local yang sub-standar atau bahan buangan industri (waste materials) dapat dioptimalkan penggunaannya untuk perkerasan jalan, baik pada campuran beraspal maupun untuk pondasi jalan. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengoptiomalisasikan penggunaan batu karang kristalin yang merupakan agregat substandard yang terdapat di Provinsi Papua Barat khususnya di Kabupaten Fak Fak dan Sorong. Dari studi ini diketahui bahwa agregat dari quarry yang terdapat di Fak Fak dan Sorong sangat baik digunakan untuk lapis pondasi Klas A tetapi tidak boleh digunakan sebagai agregat untuk campuran beraspal karena memiliki kelekatan terhadap aspal yang tidak begitu baik sehingga dapat dikelompokan sebagai agregat substandar untuk campuran beraspal. Preblended agregat dengan larutan semen (1  semen : 5 air) dapat meningkatkan daya lekatnya terhadap aspal tetapi hal ini tidak efektif dilakukan di lapangan. Daya lekat antara agregat substandar dengan aspal dapat dinaikan dengan hanya penambahan 0,01% surfaktan ke dalam aspal pen 60. Agregat dari quarry Batu Gantung-Fak Fak yang sedianya tidak diperbolehkan untuk digunakan sebagai bahan campuran beraspal dapat direkomendasikan untuk digunakan asalkan pada aspal pen 60 yang digunakan ditambahkan 0,01% surfaktan. Untuk mendapatkan hasil yang baik aspal yang sudah ditambahkan surfaktan tidak direkomendasikan untuk ditambahkan aditif anti stipping lagi.Kata Kunci : Agregat lokal, substandar, Papua Barat, surfaktan, campuran beraspal
PERKIRAAN SUMBER DAYA ASBUTON DENGNAN PENDEKATAN INTERPLOASI KERNEL PADA NILAI TAHANAN JENIS Yamin, H.R Anwar; Faizal, Nazib
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 29 No 3 (2012)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.645 KB)

Abstract

ABSTRAK Terdapat gap antara supply dan demand aspal di Indonesia. Dua hal yang telah dilakukan pemerintah untuk itu, yaitu mengimpor aspal dan dan penggunaan aspal alam yang ada di Indonesia yang diken+al dengan nama Asbuton Mahalnya biaya eksplorasi dan ketidakjelasan deposit serta pasar Asbuton menyebabkan kurangnya minat investor untuk berinvestasi. Agar industri Asbuton dapat menjadi blue ocean bagi investor, insentif pemerintahan yang berkenaan dengan pemanfaatan Asbuton khususnya di bidang eksplorasi sangat diperlukan. Telah banyak makalah yang secara parsial namun hasilnya sangat jauh berbeda satu dengan yang lainnya. Tujuan dari makalah ini adalah untuk menjumlahkan secara terukur deposit Asbuton dan untuk mengetahui daerah-daerah di pulau Buton yang mengandung Asbuton untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan survey giologi, pengujian geolistrik dan pengeboran pada tempat-tempat yang secara geologi dan litologi mengandung Asbuton. Pendekatan dengan menggunakan interplorasi Kernel pada nilai tahanan jenis digunakan untuk pemodelan dalam memperkirakan besarnya deposit Asbuton di pulau Buton, khususnya di Kabupaten Buton. Dari makalah ini diketahui bahwa luas daerah yang mengandung Asbuton di pulau Buton diperkirakan sekitar 37.653,57 ha dengan rincian 36.966,77 ha di Kabupaten Buton dan 687 ha di Kabupaten Buton Utara. Dari pemodelan stratigrafi diketahuin bahwa daerah Kabungka memiliki dua lapisan bantuan, yang memiliki kadar Asbuton pada Lapisan-1 ini diperkirakan hanya 1% dan 10% pada Lapisan-2 berdasarkan anlisis volumetrik dari Reed, sumber daya Asbuton di Kabupaten Buton diperkirakan adalah sebesar 746.900.562,88 ton. Dengan menggunakan kadar bitumen optimis (1%), pesimis (35%) dan moderat (24%), maka kandungan bitumen secara optimis, pesimis dan moderat yang terdapat dipulau Buton masing-masing adalah sebesar 7.469.006; 261.415.197 dan 179.256.135 ton bitumen.Kata kunci :  Kabupaten Buton, Asbuton, geolostris, sebaran, sumber daya terukur, interpolasi Kernel