This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agribisnis
Khairunnas
UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Perkembangan Posisi Ekspor Biji Pinang Indonesia di Pasar Internasional Khairunnas; Meki Herlon; Zulhamid Ridho; Gion Yomahanda; Imam Hidayat
Jurnal Agribisnis Vol. 25 No. 2 (2023): Jurnal Agribisnis
Publisher : UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/agr.v25i2.16861

Abstract

Biji pinang merupakan komoditas pertanian yang mampu menjadi pengekspor terbesar di dunia. Penelitian dilaksanakan pada bulan September 2022 - Februari 2023. Data yang digunakan adalah data time series selama 10 tahun (2012-2021). Data sekunder yang dikumpulkan, meliputi: nilai ekspor impor biji pinang Indonesia, Myanmar, India, Sri lanka dan negara sisa. Sumber data BPS RI, Kementerian Perdagangan RI, Food and Agriculture Organization dan United Nations Commodity Trade Statistics Database (UN Comtrade). Analisis menggunakan analisis Indeks Spesialisasi Perdagangan. Hasil analisis memperlihatkan Indeks Spesialisasi perdagangan (ISP), Indonesia pada periode 2012-2021 stabil pada tahap kematangan dengan nilai 0,99. Thailand pada periode tahun 2012-2021 cenderung menurun, Tahun 2012-2014 Thailand berada pada tahap kematangan dengan nilai 0,99 namun turun pada tahap pertumbuhan ekspor tahun 2015 menjadi 0,47 kemudian naik pada tahun 2016-2019 nilai nya 0,90 pada tahap kematangan dan turun kembali tahun 2020-2021 menjadi 0,16 pada tahap pertumbuhan ekspor. Myanmar dengan perkembangan yang cenderung naik dari tahun 2012 dengan nilai 0,57 berada pada tahap perkembangan ekspor dan pada tahun 2021 berada di tahap kematangan ekspor dengan nilai 1. Sri Lanka dengan perkembangan berfluktuatif. Pada tahun 2012-2013 berada pada tahap kematangan dengan nilai 0,99 kemudian turun pada tahun 2014-2015 di tahap pertumbuhan ekspor dan naik kembali pada tahun 2016-2017 pada tahap kematangan lalu turun kembali tahun 2018 pada tahap pertumbuhan ekspor dan pada tahun 2019-2021 naik pada tahap kematangan ekspor.