Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEPEKAAN TERHADAP PERUBAHAN TEMPERATUR ASPAL DAUR ULANG YANG DIMODIFIKASI OLEH BIOASPAL Atmy Verani Rouly Sihombing; Bambang Sugeng Subagio
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 1 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The effect of using bioasphalt of coconut shell (BTK) and bitutechRAP as recycled asphalt (RA-binder) rejuvenators based on temperature susceptibility (penetration index, PI) is the aims of this study. This RA-binder has a penetration of 10 with the PI value of 0.98, which indicates that the RA-binder has experienced aging with sensitivity to average temperatures. With the bio-asphalt content of 0% to 30%, resulting in an increased penetration value and decreasing softening point, the highest PI value was 1.02 at 20% BTK content (penetration 54), and 0.57 at 16% bitutechRAP content (penetration 58). The content of bioasphalt which produces penetration of 60 – 80, has a smaller PI value, it shows that the increase in the performance of RAbinder using bio-asphalt based on the penetration parameters and the softening point is not in line with the rise in the performance of the RA binder based on PI. However, when compared with pen 60/70 with a PI of -0.31, the PI value of the RAbinder modified by bio-asphalt was better. ABSTRAK Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bioaspal tempurung kelapa (BTK) dan bitutechRAP sebagai bahan peremaja aspal daur ulang (RAbinder) berdasarkan parameter kepekaan aspal terhadap perubahan temperatur (penetration indeks, PI). RA binder ini memiliki penetrasi 10 dmm dengan nilai PI sebesar 0,98 yang menunjukkan bahwa aspal sudah mengalami penuaan dengan kepekaan terhadap temperatur normal. Dengan variasi kadar bioaspal 0% sampai 30% terhadap berat RA binder, menghasilkan penetrasi yang semakin meningkat dan semakin menurunnya titik lembek, nilai PI tertinggi sebesar 1,02 pada kadar BTK 20% (penetrasi 54), dan 0,57 pada kadar bitutechRAP 16% (penetrasi 58). Pada kadar bioaspal yang menghasilkan aspal dengan penetrasi 60 – 80, memiliki nilai PI yang lebih kecil, hal tersebut menunjukkan bahwa peningkatan performa RAbinder menggunakan bioaspal berdasarkan parameter penetrasi dan titik lembek tidak sejalan dengan peningkatan performa RA binder berdasarkan PI. Dibandingkan dengan pen 60/70 (PI -0,31) nilai PI dari RA binder yang dimodifikasi bioaspal lebih baik.
ANALISIS PERPANJANGAN DAN DESAIN KETEBALAN STRUKTUR PERKERASAN LENTUR RUNWAY BANDAR UDARA INTERNASIONAL I GUSTI NGURAH RAI I Putu Dika Irvayana; Atmy Verani Rouly Sihombing; Harmein Rahman
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 1 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

I Gusti Ngurah Rai International Airport is developing the airside facilities by extending the runway and hoping the runway would accommodate the A380-000 which is larger than the current critical aircraft type B777-300ER. Lengthening the runway is one way to breakdown the heavy traffic, the larger aircraft certainly accommodate more passengers and cargo than the current operating aircraft. In this study, an analysis of the need for additional runway length along with the pavement structure design was carried out to accommodate A380-800, A340, B777-300ER, B747-400ER and B747-800. The analysis results show than an additional 1100 m on existing runway is needed to accommodate the 5 types of aircraft used in this analysis that able to take off in full load conditions. With 6% of CBR value, is needed a flexible pavement structure thickness 28,4 inch above the subgrade layer is required for 20 years pavement design. ABSTRAK Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai tengah dalam tahap pembangan fasilitas sisi udara dengan melakukan pemanjangan runway dengan harapan runway dapat mengakomodasi pesawat jenis A380-800 yang lebih besar dibandingkan dengan pesawat terkritis saat ini tipe B777-300ER. Perpanjangan runway merupakan salah satu cara mengurai padatnya traffic, pesawat yang lebih besar tentunya dapat menampung penumpang dan cargo lebih banyak dibandingkan tipe pesawat yang beroperasi saat ini. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis terhadap kebutuhan tambahan panjang runway beserta desain struktur perkerasan untuk mengakomodasi pesawat tipe A380-800, A340, B777-300ER, B747-400ER, dan B747-800. Hasil analisis menunjukan bahwa dibutuhkan tambahan runway sepanjang 1100 m pada panjang runway eksisting untuk mengakomodasi 5 tipe pesawat yang digunakan dalam analisis dapat melakukan take-off dalam kondisi full load. Dengan nilai CBR 6%, dibutuhkan struktur perkerasan lentur setebal 28,4 in di atas permukaan subgrade untuk desain perkerasan 20 tahun.