I Gusti Ngurah Agung Muliana
Politeknik Transportasi Darat Bali

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM GLOBAL TERHADAP DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TRANSPORTASI DARAT MELALUI PENDEKATAN MITIGASI Desak Putu Nita Suadnyani; I Gusti Ngurah Agung Muliana; Kadek Sumertayasa; Arif Devi Dwipayana
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 3 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v1i3.599

Abstract

Transportation is one sector that causes an increase in waste and pollution in the form of CO2 (Carbon Dioxide) emissions. The CO2 that is produced continuously will be released into the air so that it will damage the ozone layer in the atmosphere and cause global climate change, such as an increase in air temperature, sea level rise, changes in rainfall, and an increase in the frequency and intensity of extreme weather events. With the increase in waste and pollution, it will affect human activities in all sectors (especially transportation). Therefore, handling and prevention efforts are needed to reduce the impacts that can occur, one of which is to form adaptation policies with mitigation. This journal will analyse how the adaptation and mitigation approach can be carried out by the transportation sector in the face of global climate change. ABSTRAK Transportasi adalah salah satu sektor yang menyebabkan peningkatan limbah dan polusi berupa emisi gas buang CO2 (Karbon Dioksida). CO2 yang dihasilkan terus menerus akan dilepas ke udara sehingga akan merusak lapisan ozon di atmosfer dan menyebabkan terjadinya perubahan iklim global, seperti peningkatan suhu udara, kenaikan permukaan air laut, perubahan curah hujan, dan peningkatan frekuensi serta intensitas kejadian cuaca ekstrem. Dengan adanya peningkatan limbah dan polusi tersebut akan mempengaruhi aktivitas manusia pada semua sektor (khususnya transportasi). Oleh karena itu, upaya penanganan dan pencegahan sangat diperlukan untuk mengurangi dampak yang dapat terjadi, salah satunya adalah membentuk kebijakan adaptasi dengan mitigasi. Jurnal ini akan menganalisis bagaimana pendekatan adaptasi dengan mitigasi yang dapat dilakukan sektor transportasi dalam menghadapi perubahan iklim global.
Simulasi Penerapan Sensor TMP 36, Buzzer dan LED Sebagai Indikator Pendeteksi Suhu Batas Aman pada Baterai Kendaraan Listrik I Gusti Ngurah Agung Muliana; Kadek Surya Kencana Giri; Kadek Ananda Dwihartati; Riz Rifai Oktavianus Sasue
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 3 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i2.987

Abstract

Electric vehicles are a solution for dealing with global climate change and reducing vehicle emissions. The Indonesian government encourages the use of electric vehicles to reduce air pollution. However, the use of electric vehicles is still lacking in terms of safety, especially battery temperature, which can cause overheating due to heat, even causing fires and explosions, which could endanger the driver. Therefore, in this study, we simulated the TMP36 sensor as a battery temperature detector, buzzer, and LED. The research methodology was initiated by searching for literature, conducting concept preparation, design analysis, system simulation design, and testing, providing system-forming components, making prototypes, collecting data, analyzing prototype work, and concluding. The simulation results show that the system can function properly, where when the battery temperature is still at a safe limit, it is indicated by a green LED; when the battery has entered a hot temperature, the yellow LED will light up with a blink, and the red led with a flash and a buzzer that lights up indicates that the temperature the battery has exceeded the temperature safe limit on the battery. With a warning that has been designed, the driver can take the right steps when the warning is on. ABSTRAK Kendaraan listrik menjadi solusi dalam menghadapi perubahan iklim global dan pengurangan emisi kendaraan, pemerintah Indonesia mendorong penggunaan kendaraan listrik untuk mengurangi polusi udara, namun penggunaan kendaraan listrik masih kurang terkait keselamatan terutama suhu baterai yang dapat menyebabkan overheating karena panas saat digunakan bahkan sampai menyebabkan kebakaran hingga ledakan yang dapat membahayakan pengemudi. Oleh sebab itu dalam penelitian ini kami membuat simulasi menggunakan sensor TMP36 sebagai pendeteksi suhu baterai, buzzer dan LED. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu diawali dengan mencari studi literatur, melakukan penyusunan konsep, analisa desain, desain dan pengujian simulasi sistem, penyediaan komponen pembentuk sistem, pembuatan prototype, pengambilan data, analisis kerja prototype, dan kesimpulan. Dari hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem tersebut dapat berfungsi dengan baik, dimana saat suhu baterai masih dibatas aman ditunjukkan dengan led hijau, saat baterai sudah memasuki suhu panas maka led kuning akan menyala dengan kedipan, dan led merah dengan kedipan serta buzzer yang menyala menandakan bahwa suhu baterai sudah melewati batas aman suhu pada baterai. Dengan adanya peringatan yang telah dirancang pengendara dapat mengambil langkah yang tepat di saat peringatan menyala.