Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENINGKATAN PELAYANAN JALAN MELALUI PERENCANAAN TRAFFIC LIGHT PADA SIMPANG TIGA JL. ANTANG RAYA - JL. UJUNG BORI KOTA MAKASSAR Aisyah Zakaria; Erning Ertami Anton; A. Ansyar Ananda; Armansyah Tajuddin
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 1 No. 3 (2023): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v1i3.617

Abstract

Jl. Antang Raya-Jl. Ujung Bori’s intersection is an unsignalized intersection in Makassar City that has traffic problems and need attention because its activities are increasing day by day, especially mobility enhancement of shopping, office, and business activities that cause congestion. This study aims to determine the timing of the traffic light based on the MKJI 1997 guidelines with 3 signal phases and road widening which results in a service level of C (DS < 0.75). It is planned that the effective road width is 7 meters for each intersection arm with a cycle time of 52 seconds and a yellow time of 3 seconds. For setting traffic lights for the southern arm, red and green times are 39 and 10 seconds. For the northern arm, red and green times are 35 and 14 seconds. For the western arm, red and green times are 33 and 16 seconds. ABSTRAK Simpang Jl. Antang Raya-Jl. Ujung Bori merupakan persimpangan tidak bersinyal di Kota Makassar yang mengalami permasalahan lalu lintas dan perlu diperhatikan dikarenakan aktivitasnya yang kian meningkat tiap harinya, terutama peningkatan pergerakan kegiatan perbelanjaan, perkantoran, dan bisnis yang menyebabkan kemacetan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu traffic light berdasarkan pedoman MKJI 1997 dengan 3 fase sinyal dan melalui pelebaran jalan yang menghasilkan tingkat pelayanan C (DS < 0,75). Direncanakan lebar jalan efektif 7 meter tiap lengan simpang dengan waktu siklus 52 detik dan waktu kuning 3 detik. Untuk pengaturan traffic light lengan selatan diperoleh waktu merah dan hijau, yaitu 39 dan 10 detik. Untuk lengan utara diperoleh waktu merah dan hijau yaitu 35 dan 14 detik. Untuk lengan barat diperoleh waktu merah dan hijau yaitu 33 dan 16 detik.
Analisis Dampak Kemacetan pada Ruas Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar terhadap Biaya Transportasi Pengguna Jalan Aisyah Zakaria; Erning Ertami Anton; Fachrizal Rustam; Meiske Siauwan
Journal of Applied Civil and Environmental Engineering Vol. 1 No. 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/jacee.v1i2.3000

Abstract

Padatnya aktivitas lalu lintas menyebabkan penumpukan kendaraan dititik tertentu yang mengakibatkan kemacetan, khususnya pada ruas Jalan Urip Sumoharjo Kota Makassar yang merupakan daerah komersial. Kemacetan lalu lintas membuat waktu yang dihabiskan pengguna jalan menjadi lebih lama, sehingga biaya yang dikeluarkan pengguna jalan menjadi lebih besar. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pelayanan ruas jalan, dampak kemacetan terhadap biaya transportasi pengguna jalan serta pemilihan kendaraan berdasarkan biaya dan fleksibilitas oleh pengguna jalan dengan melalui pengolahan data menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 untuk analisis kinerja ruas jalan, metode PCI (Pacific Consultant International) 1979 untuk Biaya Operasional Kendaraan (BOK), serta analisis pemilihan kendaraan menggunakan metode PLS-SEM dengan bantuan software SmartPLS versi 3. Adapun hasil dari penelitian ini ialah tingkat pelayanan ruas jalan yang paling rendah berada di depan Primaya Hospital pada jam puncak periode sore hari yang mencapai level D dengan nilai derajat kejenuhan sebesar 0.83. Adapun Biaya Operasional Kendaraan (BOK) untuk jenis kendaraan sepeda motor yaitu sebesar Rp. 1,083.55/km, kendaraan ringan sebesar Rp. 2,168.36/km, dan kendaraan berat sebesar Rp. 30,943.06/km, serta analisis pemilihan kendaraan berdasarkan hasil kuesioner 75,21% pengguna jalan menggunakan sepeda motor dengan hasil analisis pengaruh dominan pada pemilihan kendaraan adalah variabel Kemudahan dan Aksesibilitas dengan nilai T-statistik sebesar 2.555 > 1,96.
Analisis Biaya Kemacetan Akibat Pengaruh Hambatan Samping (Studi Kasus: Ruas Jalan Letjen Hertasning Kota Makassar) Aisyah Zakaria; Bustamin Abdul Razaq; Ahmad Reza; Andi Muhammad Yusril
Journal of Applied Civil and Environmental Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/jacee.v3i1.4191

Abstract

Padatnya aktivitas lalu lintas menyebabkan penumpukan kendaraan dititik tertentu yang mengakibatkan kemacetan, khususnya pada Ruas Jalan Letjen Hertasning Kota Makassar yang merupakan daerah komersial. Kemacetan lalu lintas membuat waktu yang dihabiskan pengguna jalan menjadi lebih lama, sehingga biaya yang dikeluarkan pengguna jalan menjadi lebih besar. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat hambatan samping, mengetahui pengaruh hambatan samping terhadap tingkat pelayanan jalan, untuk memperoleh besaran biaya kemacetan yang diakibatkan adanya hambatan samping, untuk memperoleh solusi peningkatan pelayanan jalan. Pengolahan data menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 untuk analisis kinerja ruas jalan, metode PCI (Pacific Consultant International) 1979 untuk Biaya Operasional Kendaraan (BOK), serta simulasi penanganan kemacetan menggunakan software PTV Vissim. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui tingkat hambatan samping berada antara sedang dan tinggi dengan tingkat pelayanan ruas jalan rata-rata berkisar antara C dan D. Rata-rata biaya kemacetan untuk jenis kendaraan ringan yaitu sebesar Rp. 4.255.962,03 perhari dan Rp. 1.553.426.142,00 pertahun, sedangkan kendaraan berat sebesar Rp.127.921,46 perhari dan Rp. 46.691.334,00 pertahun. Adapun rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian ini yaitu melakukan pelebaran badan jalan menggunakan lahan median jalan sehingga terjadi perubahan tingkat pelayanan jalan menjadi B dan C.
Perencanaan Rute Aman Selamat Sekolah (Rass) Pada Kawasan Pendidikan Jalan A.P Pettarani Makassar Aisyah Zakaria; Andi Cempana Sari Iskandar; Saddam Husein; Ariza Wahdania Nur; Farah Dyah Shafirah
Journal of Applied Civil and Environmental Engineering Vol. 4 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/jacee.v4i1.4660

Abstract

RASS merupakan salah satu program manajemen serta rekayasa lalu lintas berupa penyediaan sarana dan prasarana dengan pengendalian lalu lintas terhadap pengguna jaringan jalan yang melibatkan pelajar Zona Sekolah, berupa perencanaan fasilitas perlengkapan jalan seperti Pembangunan Zona Selamat Sekolah (ZOSS), jalur pejalan kaki, parkir, halte/titik pemberhentian dan rambu lalu lintas, serta bentuk pengendalian lalu lintas kendaraan menyangkut kemacetan di sekitar Zona Sekolah (Junuardi, 2022). Tujuan pengendalian ini untuk mengetahui Tingkat kondisi kinerja lalu lintas eksisting, membuat desain RASS, dan membuat simulasi tingkat pelayanan menggunakan software PTV Vissim. Lokasi penelitian berada pad ruas JL. A.P Pettarani Zona Sekolah MAN 2 Makassar, MTS N 1 Makassar, dan Telkom School dengan analisis Tingkat pelayanan MKJI 1997 diperoleh kondisi kinerja arus eksisting tidak stabil, terjadi penundaan (DS> 0,75). Sebagai peraturan Menteri Perhubungan No 16 Tahun 2016 mengenai Program Rute Aman Selamat Sekolah maka peneliti melakukan perencanaan dengan alternatif I membuat perencanaan zonasi sekolah dan alternatif II pemenuhan layanan transportasi bus umum khusus sekolah. Berdasarkan hasil simulasi PTV Vissim diperoleh Tingkat pelayanan ruas jalan E untuk alternatif I dan Tingkat pelayanan D untuk alternatif II.kata kunci : rute aman selamat sekolah, kemacetan, ptv vissim