Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Aspek Sosio-Ekonomi dan Karakteristik Perjalanan Dalam Pemilihan Moda Akses pada Perjalanan Komuter: Studi Kasus Kota Tangerang Selatan Derin Marshall; Damar Pratita Dewayanto
Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi Vol. 2 No. 2 (2024): Berkala Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi
Publisher : Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jember dan Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/berkalafstpt.v2i2.998

Abstract

First-mile travel is a growing transportation field issue that needs to be addressed in South Tangerang. This study examines determinant factors, within socio-economy and travel-related aspects, towards access mode choice in the context of commuter trips in South Tangerang. A revealed preference data was collected through a cross-sectional survey, obtaining 98 commuter responses. The multinomial logit model was employed to estimate the access mode choice model, which comprises three alternatives of access mode: public transport, private vehicle, and ride-hailing service. The result shows that public transport remains perceived as a non-reliable access mode compared with private vehicle and ride-hailing services. Such recommendations based on the evidence were addressed in the current study to provide more reliable and integrated public transport in South Tangerang. ABSTRAK Perjalanan menggunakan moda akses dalam rangkaian perjalanan menggunakan angkutan umum utama merupakan isu yang perlu diperhatikan di Tangerang Selatan sebagai kota penyangga DKI Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh pada pemilihan moda akses menuju simpul angkutan umum utama dalam perjalanan komuter menuju DKI Jakarta. Sejumlah 98 respons didapatkan dari survei pengumpulan data. Multinomial logit digunakan untuk mengestimasi model pemilihan moda akses dengan alternatif angkutan umum, kendaraan pribadi, dan layanan ride hailing. Berdasarkan hasil estimasi model, dapat disimpulkan bahwa dibandingkan dengan layanan ride hailing dan kendaraan pribadi, layanan angkutan umum belum dipertimbangkan sebagai moda akses yang handal untuk melakukan perjalanan menuju simpul transportasi angkutan umum utama. Rekomendasi untuk peningkatan pelayanan angkutan umum sebagai moda akses dirumuskan sesuai dengan hasil penelitian.