D. Juanda J.S
Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peluang Efisiensi Penggunaan Dan Biaya Pupuk Pada Lahan Sawah Hasil Analisa Tanah (Kasus Di Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap) Sodiq Jauhari; D. Juanda J.S
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 13 No 3 (2006): September
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan pemetaan status hara adalah (1) memperoleh data dan informasi status hara P dan K tanah sawah, (2) Menghitung luasan lahan sawah tiap tingkat status P dan K. Manfaat yang diperoleh yaitu rekomendasi pemupukan P dan K padi sawah yang lebih rasional dan efisien, berdasarkan status hara tanah, yang dapat menghemat kebutuhan pupuk. Kegiatan pemetaan status hara P dan K lahan sawah pada tahun 2003 berlokasi di Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap. Metodologi yang dipakai meliputi : persiapan, pelaksaan pengambilan sampel tanah, pembuatan peta. Survei utama melakukan pengambilan sampel tanah individu dijadikan sampel tanah komposit, 1 sampel tanah komposit terdiri 10-15 sampel tanah individu. Jumlah sampel tanah komposit yang diambil sebanyak 156 sampel tanah komposit, data hasil analisis tanah dinilai kadar P dan K. Melalui 3 status (kriteria rendah, sedang dan tinggi). Hasil pemetaan status P dan K lahan sawah pada Kecamatan Maos sebanyak 156 sampel tanah status hara P sedang sampai tinggi, dari total sawah Kadar P sedang seluas 735,052 ha (36,204%) dengan kisaran 31 – 38 mg P205/100 gr ; serta status tinggi seluas 1258,282 ha (61,975%) dengan kisaran 50 – 77 mg P205/100 gr, sedangkan status hara K sedang sampai tinggi yaitu status sedang 1696,649 (79,750%) dengan kisaran 14-18 mg/100 dan status serta status tinggi 400,738 ha (20,250%) dengan kisaran 22 - 37 mg K20/100 gr. Dengan demikian pengeluaran biaya untuk pembelian pupuk SP-36 dapat dihemat sebanyak Rp.370.259.631,- / per musim tanam dan butuh biaya tambahan Rp.50 627 439,- dengan harga Rp. 2 100, sedangkan pengeluaran kebutuhan pupuk KCl dapat dihemat sebanyak 16.711.200 kg atau dapat dihemat sebesar Rp. 35.093.520,- per musim.