Rustam Abd. Rauf
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian

Kelayakan Finansial Usaha Budidaya Ikan Nila di Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi Hartina Hartina; Rustam Abd. Rauf; Novalina Serdiati
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 29 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v29i2.807

Abstract

Budidaya ikan merupakan salah satu komponen yang penting pada sektor perikanan. ikan nila merupakan komoditas perikanan yang digemari masyarakat dalam memenuhi kebutuhan protein hewani karena memiliki daging yang tebal serta rasa yang enak. Memenuhi permintaan dapat ditingkatkan dengan mengefisienkan kegiatan usahatani pembenihan, sehingga kombinasi input-input yang dibutuhkan oleh pembudidaya akan sangat berpengaruh terhadap jumlah produksi ikan nila yang dihasilkan. Kelayakan usaha ikan nila dilakukan pada pengusaha yang sudah ada saat ini, untuk mendapatkan gambaran besarnya biaya yang telah dikeluarkan dan dibandingkan dengan besarnya manfaat yang telah diperoleh serta gambaran biaya manfaat dimasa akan datang Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kelayakan finansial usaha budidaya ikan nila di Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 Orang. Penentuan sampel dilakukan dengan metode sensus. Hasil Analisis kelayakan finansial menunjukkan bahwa pembudidaya ikan nila di Kecamatan Palolo Kabupaten sigi tergolong dalam kategori layak untuk diusahakan pembudidaya ikan nila dengan hasil perhitungna Net Present Value (NPV) yang diperoleh sebesar Rp. 6.297.121 lebih besar dari 0, sehingga layak untuk dijalankan. Net Benefit Cost Ration( Net B/C ) Sebesar, 1,07 lebih besar dari 1, sehingga usaha ini layak untuk dijalnkan. Internal Rate Of Return ( IRR ) sebesar 17,3 % artinya pembudidaya ikan nila di Desa Tanah Harapan dan Desa Rahmat tersebut layak untuk dijalankan karena tingkat pengembalian laebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku (i=6%) dan Payback Pariode memiliki masa pengembalian selama 2 tahun 11 Bulan. Artinya, dalam jangka waktu tersebut biaya investasi yang dikeluarkan dapat kembali, jadi semakin cepat jangka waktu pengembalian biaya investasi, maka usaha yang dijalankan semakin baik.
Strategi Pengembangan Usahatani Kopi di Desa Tombiano Kecamatan Tojo Barat Kabupaten Tojo Una Una Ambar Subekti; Rustam Abd. Rauf; Lien Damayanti
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 26 No 3 (2019): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v26i3.997

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan), faktor-faktor eksternal (peluang dan ancaman) dan mengetahui formulasi strategi dalam pengembangan usahatani kopi. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) menggunakan metode slovin dengan jumlah sampel 28 orang. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif dan formulasi strategi dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian dari data analisis Internal Strategic Faktor Analysis Summary (IFAS) faktor kekuatan (strengths) mempunyai nilai sebesar 2,08 dan kelemahan (weaknesses) mempunyai nilai sebesar 1,24. Nilai ini dapat diartikan bahwa usaha pengembangan usahatani kopi di lokasi penelitian memiliki kekuatan yang lebih besar, yaitu sekitar 62,73% dibandingkan dengan kelemahannya sebesar 37,27%. Sedangkan berdasarkan hasil analisis Eksternal Strategic Faktor Analysis Summary (EFAS), bahwa faktor peluang (opportunities) mempunyai nilai sebesar 1,63 dan ancaman (threats) mempunyai nilai sebesar 0,88. Nilai ini dapat diartikan bahwa peluang yang dimiliki masih lebih besar dibandingkan dengan ancaman yang ada, yaitu 64,81% peluang dibandingkan dengan 35,19% ancaman. Sehingga formulasi strategi inti (Core Strategy) yang dijadikan strategi pengembangan usahatani kopi yang terdiri dari 3 program yaitu : Mengoptimalkan lahan usahatani melalui bibit berkualitas untuk mengimbangi permintaan kopi yang tinggi; Penyediaan suplai produksi kopi mengembangkan sumberdaya lokal, yang dilakukan melalui pengembangan lahan usaha tani akibat tingginya harga kopi; Meningkatkan produksi kopi melalui perkembangan teknologi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.
Sektor Potensial yang Menunjang Perekonomian Kota Palu Vera Yanti Rappa; Christoporus Christoporus; Rustam Abd. Rauf
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 30 No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v30i1.1580

Abstract

Pertumbuhan ekonomi suatu daerah tidak terlepas dari peran sektor-sektor ekonomi yang ada di daerah tersebut. Salah satu sektor yang menjadi prioritas pembangunan adalah sektor pertanian. Hal ini karena sektor pertanian mempunyai peran secara langsung sebagai penyedia pangan masyarakat dan modal bagi pengembangan sektor lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sektor perekonomian yang berpotensi serta mengetahui sejauh mana sektor pertanian khususnya komoditi pangan di Kota Palu. Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Tipologi Klassen, Analisis Deskiptif dan Analisis SWOT untuk melihat apakah sektor pertanian khususnya komoditi pangan masih dapat dipertahankan. Hasil penelitian menggunakan Analisis Tipologi Klassen menunjukan sektor transportasi dan pergudangan merupakan sektor maju dan tumbuh dengan pesat karena berada pada kuadran I. Adapun Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, sektor pertambangan dan penggalian, serta sektor industri pengolahan merupakan sektor relative tertinggal. Hal yang menyebabkan sektor pertanian menjadi sektor relative tertinggal antara lain menurunnya luas panen, produksi dan produktivitas komoditi yang diakibatkan oleh permasalahan seperti konversi lahan pertanian, tingkat serangan hama/penyakit yang tinggi, sistem tata niaga yang belum tertata dengan baik dan bencana alam yang terjadi pada akhir tahun 2018. Namun meskipun demikian sektor pertanian (subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan perikanan) masih berpotensi untuk dikembangkan. Alternatif strategi untuk mempertahankan sektor pertanian khususnya komoditi pangan adalah (1) peningkatan produksi dan produktivitas pangan dan (2) penguatan kelembagaan bagi GAPOKTAN.