Hardin M. Hamsir
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Komoditas Basis Sub Sektor Tanaman Pangan di Kecamatan Buko Selatan Kabupaten Banggai Kepulauan Hardin M. Hamsir; Hadayani Hadayani; Arifuddin Lamusa
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 26 No 1 (2019): April
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v26i1.981

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk: a). mengetahui komoditas basis dan non basis sub sektor tanaman pangan di Kecamatan Buko Selatan. b). mengetahui perubahan peranan komoditas basis dan non basis sub sektor tanaman pangan di Kecamatan Buko Selatan dan c). mengetahui pertumbuhan dan daya saing komoditas sub sektor tanaman pangan di Kecamatan Buko Selatan. Metode penelitian antara lain: Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah a). analisis Location Quotient. b). analisis Dynamic Location Quotient dan c). analisis Shift Share. Hasil Analisis a). analisis Location Quotient terdapat dua jenis komoditas basis yakni, komoditas kacang tanah dengan rata-rata nilai LQ 2,64 dan ubi jalar dengan rata-rata LQ 1,01. b). Analisis Dynamic Location Quotient terdapat dua jenis komoditas yang diharapkan menjadi basis dimasa yang akan datang yakni, komoditas kacang tanah dengan rata-rata nilai DLQ 4,59 dan ubi jalar dengan rata-rata DLQ 1,40. c). analisis gabungan Location Quotient dan Dynamic Location Quotient bahwa komoditas kacang tanah dan ubi jalar tetap menjadi komoditas basis dimasa sekarang dan masa yang akan datang. Sebaliknya, komoditas jagung dan ubi kayu juga tetap menjadi komoditas non basis dimasa sekarang dan masa yang akan datang. Hasil analisis Shift Share adalah: a). pertumbuhan proporsional (PP) bahwa semua komoditas sub sektor tanaman pangan bernilai PP positif. b). Pertumbuhan Pangsa Wilayah (PPW) bahwa komoditas jagung bernilai PPW positif. Sebaliknya, komoditas komoditas kacang tanah, ubi kayu dan ubi jalar bernilai PPW negatif.