Ari Krisnohadi
Jurusan Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Karakteristik Tanah, Kesesuaian Lahan, Dan Faktor Pembatas Budidaya Jeruk Siam (Citrus Nobilis L Var. Microcarpa) di Kecamatan Tebas, Kalimantan Barat Rini Hazriani; Ari Krisnohadi
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 28 No 3 (2021): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v28i3.1048

Abstract

Penetapan kawasan pertanian diperlukan untuk memudahkan dalam penumbuhan, pengembangan dan pemantapan Kawasan, termasuk pertanian jeruk siam (Citrus nobilis L. var microcarpa). Usaha agribisnis jeruk siam yang terus berkembang perlu diimbangi dengan produktivitas lahan yang tinggi sehingga penurunan produksi komoditi akibat degradasi daya dukung lahan dapat dihindari. Oleh sebab itu, perencanaan potensi lahan untuk pengembangan jeruk siam sangat diperlukan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik fisika dan kimia tanah pertanian, juga menganalisis kesesuaian lahan dan faktor pembatas untuk mendukung peningkatan produktivitas komoditas jeruk siam di kawasan budidaya. Penelitian berlokasi di Desa Mekar Sekuntum, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, sebagai kawasan pertanian jeruk siam. Metode survei yang digunakan adalah modifikasi sistem fisiografi dan survei grid, yaitu tempat pengamatan disesuaikan dengan kondisi lapang wilayah survei dengan jarak yang tersistematis 1 km x 1 km. Obsevasi dan analisis memperlihatkan kesesuaian lahan yang dapat dimanfaatkan di Desa Mekar Sekuntum untuk budidaya jeruk siam adalah seluas 521,97 ha dengan kelas kesesuaian lahan aktual S3-wx. Kemudian, faktor pembatas bududaya komoditas ini meliputi curah hujan berlebih, drainase agak terhambat, tekstur agak halus, kedalaman efektif dengan pembatas muka air tanah yang dangkal, pH sangat asam dan kedalaman sulfidik. Selanjutnya, perbaikan kelas lahan dapat dilakukan sehingga kesesuaian lahan potensial meningkat menjadi S2.