Titik Ekowati
Program Studi Agribisnis Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Efisiensi Pemasaran Bawang Daun (Allium fistulosum. L) di Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Manna Saragih; Kustopo Budiraharjo; Titik Ekowati
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 29 No 3 (2022): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v0i0.1291

Abstract

Penjualan bawang daun di Kecamatan Bandungan memiliki marjin besar antara produsen dan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi saluran pemasaran bawang daun, menganalisis efisiensi pemasaran, serta menganalisis pengaruh harga jual produsen, harga beli konsumen, dan biaya pemasaran terhadap efisiensi pemasaran. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari hingga Februari 2022. Lokasi penelitian dilaksanakan di dua desa, yaitu Desa Mlilir dan Sidomukti. Lokasi penelitian ditentukan secara purposive. Metode penelitian menggunakan metode survei. Pengambilan sampel di tingkat petani menggunakan quota sampling berjumlah 40 orang dan pengambilan sampel lembaga pemasaran menggunakan snowball sampling berjumlah 26 orang. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif yaitu pola saluran pemasaran dan fungsi-fungsi pemasaran bawang daun, dan analisis kuantitatif yaitu perhitungan marjin pemasaran, farmer’s share, efisiensi pemasaran, uji beda one sample T-test, dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat saluran pemasaran bawang daun di Kecamatan Bandungan yaitu saluran 1 (petani - pedagang pengecer - konsumen), saluran 2 (petani - pedagang besar - pedagang pengecer - konsumen), saluran 3 (petani - pedagang pengepul - pedagang pengecer - konsumen), dan saluran 4 (petani - pedagang pengepul - pedagang besar - pedagang pengecer - konsumen). Berdasarkan marjin pemasaran dan farmer’s share, saluran yang paling efisien diperoleh pada saluran 1, masing-masing nilai marjin pemasaran dan farmer’s share sebesar Rp2.000 dan 83,33%. Diperoleh perbedaan yang signifikan antara efisiensi pemasaran dengan signifikan sebesar 0,000<0,05 dengan standar efisiensi pemasaran. Faktor harga di tingkat petani, harga di tingkat konsumen, dan biaya pemasaran berpengaruh secara serempak dan parsial terhadap efisiensi pemasaran dengan signifikan sebesar 0,000<0,05.