Sugiarto Sugiarto
Jurusan Peternakan, Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Bakso Sayur Bergizi Untuk Meningkatkan Imun Tubuh dalam Pencegahan Covid-19 Sugiarto Sugiarto
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 29 No 3 (2022): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v29i3.1498

Abstract

Penelitian bakso ayam petelur afkir yang ditambah sayur sawi hijau, tauge dan wortel, meningkatkan imun tubuh karena adanya nutrisi dan kandungan antioksidan sayur dalam pencegahan Covid-19. Metode penambahan adonan daging dengan 0, 10, 15, 20, dan 25% Sayuran. Analisis proksimat bakso sayur dan Analisis kandungan β-karoten, kandungan vitamin A, Vitamin C, Aktivitas antioksidan dan kandungan lemak bakso ayam. Hasil penelitian terjadi peningkatan kandungan, Protein kasar 22,40-23,32%, Serat kasar 2,45-2,96%, Lemak kasar 8,55-9,49%, Abu 2,26-2,75%, Energi 3527,01-3631,47 Kkal/kg dan Bahan kering 24,15-25,20%. Berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kandungan β-karoten bakso, yang ditambahkan sawi 0,018-0,068mg. Berpengaruh sangat nyata (P<0,01) dengan penambahan tauge 0,008-0,033mg dan wortel 0,057-11,667mg. Berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kandungan vitamin A, dengan penambahan sawi 0,388-21,390mg, tauge 0,388-32,291mg dan wortel 0,388-1,270mg. Berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap vitamin C, dengan penambahan sawi 0,388- 21,390mg, tauge 0,388-32,292mg dan wortel 0,388-1,270mg. Berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap aktivitas antioksidan yang ditambahkan sawi 217,48-137,95, tauge 224,05-113,87 dan wortel 302,84-120,80. Berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap kandungan lemak bakso yang ditambah sawi 11,89-11,18mg, tauge 12,00-11,23mg dan wortel 11,80-11,17mg. Kesimpulan kandungan nutrisi bakso sayur lebih baik dari syarat Mutu bakso ayam SNI No. 1-6683-2002, sehingga berpengaruh meningkatkan kesehatan dan imun tubuh untuk mencegah Covid-19.
Pemberian Pakan Berbentuk Pellet dengan Binder yang Berbeda Terhadap Kualitas Fisik, Kimia dan Mikrobiologi Daging Ayam Pedaging Sugiarto Sugiarto; Nuun Marfuah
Agroland: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 30 No 3 (2023): Desember
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/agrolandnasional.v30i3.1811

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menentukan pengaruh pemberian pakan berbentuk pellet dengan binder yang berbeda terhadap kualitas fisik, kimia dan mikrobiologi daging ayam pedaging. Binder merupakan suatu bahan yang berfungsi untuk mengikat komponen bahan penyusun pakan dalam bentuk pellet sehingga strukturnya tetap kompak dan kuat, sehingga pellet yang dihasilkan lebih baik dan memberikan kualitas daging yang baik. Perlakuan terdiri dari kontrol (P0); BIS tanpa pellet (P1); BIS tanpa binder (P2); binder licndbond (P3); binder tepung durian (P4); binder kanji (P5); dan binder ketan (P6). Parameter penelitian adalah kualitas fisik daging (pH, daya ikat air, dan keempukkan), kualitas kimia (protein, kadar air, karbohidrat, abu, dan lemak daging) dan total mikroba daging. Hasil penelitian menunjukan perlakuan tidak berpengaruh (P<0,05) terhadap kualitas fisik daging: pH 6,11– 6,12, daya ikat air 21,26–22,04% dan keempukkan daging 3,07–3,22. Perlakuan juga tidak berpengaruh (P<0,05) terhadap kualitas kimia: kadar protein 20,76–22,07%, kadar air 68,45–69,79%, karbohidrat 1,02–2,50%, abu 1,12–1,52% dan lemak daging ayam 0,03–2,19%. Total mikroba tidak dipengaruhi (P<0,05) oleh perlakuan yaitu 10,78 cfu/g–11,43 cfu/g. Kesimpulan pembuatan pellet dengan menggunakan binder (bahan perekat) memberi pengaruh yang serupa pada parameter pengamatan karena kualitas pakan yang diberikan ke ayam hampir sama namun demikian ada kecenderungan kualitas kimia daging ayam lebih baik pada perlakuan binder tepung kanji.