Djoko Santoso
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search
Journal : Frontier Agribisnis (Frontbiz)

ANALISIS EFISIENSI ALOKATIF USAHATANI JAGUNG DI KECAMATAN BAJUIN KABUPATEN TANAH LAUT Annisa Rahmawati; Yusuf Azis; Djoko Santoso
Frontier Agribisnis Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i4.7859

Abstract

Jagung merupakan komoditas pangan yang penting kedua setelahpadi, karena berfungsi sebagai makanan pokok dan pakan ternakserta bahan baku industri. Tujuan penelitian ini adalah i)Menganalisis jumlah penggunaan faktor produksi (lahan,benih,pupuk urea, pupuk phonska, pupuk organik, pestisida cair, tenagakerja) pada usahatani jagung di Kecamatan Bajuin KabupatenTanah Laut; ii) Menganalisis pengaruh produksi jagung terhadappenggunaan faktor produksi (lahan,benih, pupuk urea, pupukphonska, pupuk organik, pestisida cair, tenaga kerja) padausahatani jagung di Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut; iii)Menganalisis kondisi efisiensi alokatif (efisiensi harga) faktorproduksi yang digunakan petani pada usahatani jagung diKecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut. Jenis data dikumpulkandalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Datadianalisis dengan fungsi produksi Cobb Dauglass analisis regresilinier berganda melalui Program Statgraphics. Pengambilansampel dilakukan secara acak sederhana sebanyak 30 sampel.Rata-rata jumlah penggunaan faktor produksi luas lahan 5,616 ha, benihyaitu 118,4 kg/usahatani atau 21,08 kg/ha, pupuk urea yaitu 1.315kg/usahatani atau 234,12 kg/ha, faktor produksi pupuk phonskayaitu 1.438,3 kg/usahatani atau 256,08 kg/ha, pupuk organik yaitu35.886,67 kg/usahatani atau 6.389,3 kg/ha, pestisida cair yaitu22,01 liter/usahatani atau 3,91 liter/ha dan faktor produksi tenagakerja yaitu 133,7 HOK/usahatani atau 23,80 HOK/ha. Sehinggarata-rata dari produksi usahatani jagung di Kecamatan Bajuinadalah 43.766 kg/usahatani (7.792 kg/ha). Hasil Penelitianmenunjukkan persamaan Ln Y = 6,47968 + 0,297619 X1 +0,550726 X2 + 0,216659 X3+ e. Model ini memiliki R2 sebesar98,8052%. Efisiensi alokatif (harga) pada usahatani jagung,penggunaan faktor produksi luas lahan tidak efisien secara harga,sedangkan benih dan tenaga kerja di Kecamatan Bajuin belummencapai efisien secara harga.
ANALISIS PENDAPATAN DARI USAHA BUDIDAYA SARANG BURUNG WALET DI DESA TANJUNG JARIANGAU KECAMATAN MENTAYA HULU KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Gemilang Gemilang; Hamdani Hamdani; Djoko Santoso
Frontier Agribisnis Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i3.7789

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan per tahundan payback period dari usaha budidaya sarang burung walet padausaha rumah tangga di Desa Tanjung Jariangau KecamatanMentaya Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur ProvinsiKalimantan Tengah. Hasil penelitian menunjukan pendapatan usahapembudidayaan sarang burung walet di Desa Tanjung JariangauKecamatan Mentaya Hulu Kabupaten Kotawaringin Timur ProvinsiKalimantan Tengah dalam kurun waktu 10 tahun sebesarRp4.202.376.999,00. Pendapatan dari usaha ini akan semakinmeningkat semakin lama hal ini dibuktikan oleh hasil daripengolahan data primer yang menyatakan bahwa rata-ratapendapatan pertahun dari usah pembudidayaan sarang burung waletselalu meningkat. Jangka waktu pengembalian modal atau paybackperiod dari usaha pembudidayaan sarang burung walet di DesaTanjung Jariangau Kecamatan Mentaya Hulu KabupatenKotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah memerlukanwaktu ± 3 tahun.
PENGELOLAAN USAHA TEMPE DAN TAHU DI KECAMATAN JORONG KABUPATEN TANAH LAUT (STUDI KASUS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA TEMPE DAN TAHU BAPAK SARDUKI) Mahmudah Mahmudah; Masyhudah Rosni; Djoko Santoso
Frontier Agribisnis Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i3.7803

Abstract

Di Kabupaten Tanah Laut terdapat 37 unit industri yangmenggunakan kedelai sebagai bahan baku utamanya. Salahsatunya ialah industri rumah tangga tempe dan tahu Bapak Sarduki.Industri tersebut adalah juara pertama dari lomba rumah dan homeindustri terbersih dan sehat se Kabupaten Tanah Laut pada tahun2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan sertamenganalisis kinerja usaha pada industri rumah tangga tersebut.Penelitian ini dilaksanakan pada industri rumah tangga tempe dantahu Bapak Sarduki di Desa Jorong, Kecamatan Jorong, KabupatenTanah Laut, pada bulan Oktober-Desember 2020. Respondenpenelitian ini adalah Bapak Sarduki. Berdasarkan hasil penelitiandiketahui bahwa industri rumah tangga tempe dan tahu BapakSarduki memiliki tingkat pengelolaan sebesar 75%, nilai sehatorganisasi sebesar 61%, nilai sehat administrasi sebesar 0%, dannilai sehat usaha 0%. Artinya usaha tersebut mempunyaipengelolaan yang baik dan organisasi yang sehat, tetapiadministrasi dan usaha belum sehat.
ELASTISITAS PRODUKSI FAKTOR – FAKTOR DALAM USAHATANI PADI SAWAH DI KECAMATAN CEMPAKA KOTA BANJARBARU Nurhalisa Nurhalisa; Djoko Santoso; Sadik Ikhsan
Frontier Agribisnis Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i2.9420

Abstract

Penggunaan faktor produksi sangat mempengaruhi hasil dariproduksi usahatani padi sawah yang memerlukan perhatian lebihdalam budidayanya. Elastisitas produksi mencerminkan pengaruhproduksi, sehingga dari besaran elastisitas produksi tersebutdiketahui persentase perubahan dari output sebagai akibat daripersentase perubahan dari input. Penelitian ini bertujuan untukmenganalisis berpengaruh tidaknya penggunaan faktor-faktorproduksi (luas lahan, benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja)terhadap produksi padi sawah di Kecamatan Cempaka KotaBanjarbaru, serta menganalisis elastisitas produksi dalam usahatanipadi sawah di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru. Penelitian inidilaksanakan di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru pada bulanJuni 2022 sampai dengan November 2022. Penentuan metodepenarikan contoh yang digunakan adalah multistage randomsampling berdasarkan pembagian administratif suatu daerah secarabertingkat kemudian diambil secara acak. Dipilih 2 kelurahansecara acak dari 4 kelurahan yaitu Kelurahan Bangkal danKelurahan Cempaka. Total seluruh sampel yang diambil dari 2kelurahan sebanyak 40 orang petani secara acak. Analisis datamenggunakan analisis regresi fungsi produksi Cobb-Douglasdengan metode pendekatan kuadrat terkecil Ordinary LeastSquares (OLS). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan faktorvariabel luas lahan, benih, pupuk, pestisida dan tenaga kerja secarabersama-sama signifikan mempengaruhi produksi padi sawah.Secara parsial peningkatan variabel luas lahan dan tenaga kerjaberpengaruh secara nyata terhadap produksi padi sawah.Peningkatan variabel benih dan pestisida tidak mempengaruhiproduksi padi sawah, sedangkan peningkatan variabel pupuk dapatmenurunkan produksi padi sawah, namun tidak berpengaruh secaranyata. Semua penggunaan variabel luas lahan, benih, pupuk,pestisida dan tenaga kerja bersifat inelastis.
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN REMAJA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MAKANAN SEBLAK DI KOTA BANJARBARU (Studi Kasus Pada Mahasiswa S1 Prodi Agribisnis Faperta ULM Banjarbaru) Nur Maulida Yanti; Djoko Santoso; Luki Anjardiani
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10347

Abstract

Pengembangan kuliner makanan seblak dapat dilakukan denganmencaritahu preferensi atau kesukaan konsumen terhadap makananseblak. Preferensi konsumen dapat diketahui dengan cara mengukurtingkat kegunaan dan nilai relatif penting pada setiap atribut dalamsuatu produk. Konsumen memiliki sikap yang berbeda−beda dalammempertimbangkan atribut yang dianggap penting. Penelitian inibertujuan untuk menganalisis varian produk dan varian menumakanan seblak yang menjadi preferensi konsumen danmenganalisis atribut yang paling dipertimbangkan konsumen dalamkeputusan pembellian makanan seblak di Kota Banjarbaru. Teknikpengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menyebarkankuesioner pada Mahsaiswa aktif Agribisnis yang berusia 18−23tahun dan di peroleh 106 orang yang memenuhi syarat sebagairesponden. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian iniadalah deskriptif statistik. Dalam analisis preferensi konsumenterhadap varian produk dan varian menu makanan seblak di kotaBanjarbaru didapatkan bahwa dari 2 varian produk makanan seblakyaitu seblak basah dan seblak kering serta 3 varian menu seblakbiasa (kerupuk), seblak ceker (sedang) dan seblak komplit yangmenjadi preferensi konsumen remaja adalah varian produk seblakbasah dengan varian menu seblak komplit yang di dapat daripersentase sebesar sebesar 31% atau total skor yaitu 450. Atributyang paling dipertimbangkan konsumen dalam keputusanpembelian makanan seblak di Kota Banjarbaru didapatkan hasilbahwa secara berurutan atribut yang di pertimbangkan adalah rasa,aroma, tingkat kepedasan, porsi dan harga.
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP TEH SIAP MINUM DI KOTA BANJARBARU Fuja Lesnani; Yusuf Azis; Djoko Santoso
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10329

Abstract

Teh telah menjadi minuman yang tak tergantikan dalam kehidupanberbagai budaya, termasuk Indonesia sebagai negara penghasil tehterbesar kedelapan dunia. Teh telah menjadi minuman yangdiminati dari segala usia, termasuk di Kota Banjarbaru, karenapenerimaan yang luas oleh berbagai lapisan masyarakat. Penelitianini bertujuan untuk menganalisis subatribut yang menjadipreferensi konsumen dan menganalisis atribut yang palingdipertimbangkan oleh konsumen terhadap teh siap minum dalamkeputusan pembelian di Kota Banjarbaru. Metode penarikan contohyang diterapkan yakni Multistage Random Sampling dengansampel sebanyak 60 responden. Dari 60 orang didapat 49 orangyang layak dijadikan responden dikarenakan 11 orang tidakmemenuhi syarat sebagai responden. Berdasarkan hasil penelitianmenunjukkan bahwa subatribut teh siap minum yang menjadipreferensi konsumen di Kota Banjarbaru ialah rasa original, ukuran300 ml – 500 ml, harga Rp4.000 – Rp7.800, kemasan botolplastik,dan merek Teh Pucuk Harum. Sedangkan atribut yangpaling dipertimbangkan dalam keputusan pembelian teh siapminum di Kota Banjarbaru disusun berdasarkan tingkat prioritasdari yang paling tinggi hingga yang terendah adalah merek sebesar15,88, harga sebesar 15,82, rasa sebesar 15,77, kemasan sebesar14,62, dan ukuran sebesar 13,60. Sehingga atribut yang palingdipertimbangkan konsumen adalah atribut merek teh siap minum.
ANALISIS PERTIMBANGAN KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SATE TAICHAN NYT-NYT DI KOTA BANJARBARU Rudiansyah Rudiansyah; Muzdalifah Muzdalifah; Djoko Santoso
Frontier Agribisnis Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i3.7802

Abstract

Rumah makan Sate Taichan Nyt-Nyt adalah salah satu usahakuliner yang ada di kota Banjarbaru. Sate Taichan cukup banyakdiminati oleh konsumen khususnya wilayah Banjarbaru. DalamPengambilan keputusan pembelian Sate Taichan Nyt-Nyt,tentunya banyak faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apayang menjadi pertimbangan konsumen dalam melakukanpembelian terhadap Sate Taichan Nyt-Nyt di kota Banjarbaru.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2021 hinggaselesai. Metode penelitian ini menggunakan model survei. Hasildari penelitian ini menujukkan bahwa Karakterisitik konsumenterdiri dari umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan pendapatkonsumen. Selanjutnya yang melatarbelakangi pengambilankeputasan dalam pembelian Sate Taichan Nyt-nyt di kotaBanjarbaru dikarenakan konsumen sudah terbiasamengkonsumsi, harga yang terjangkau dan rasanya yang enakserta bisa dijadikan sebagai makan malam. Terakhir, Adapunfaktor-faktor yang menjadi pertimbangan konsumen dalampembelian Sate Taichan Nyt-Nyt ada lima yaitu harga, promosi,kebersihan tempat, rasa dan evaluasi harga, promosi, kebersihantempat, rasa dan evaluasi produk.
ANALISIS FAKTOR TERHADAP PENGAMBLAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KERIPIK PISANG PADA SEGMEN REMAJA DI KOTA BANJARBARU Siti Zubaidah; Djoko Santoso; Mariani Mariani
Frontier Agribisnis Vol 1, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v1i3.601

Abstract

Dalam upaya menciptakan produk yang diterima konsumen dan mencapai keuntungan tertentu, pelaku usaha harus mengetahui faktor yang dijadikan sebagai dasar pertimbangan konsumen dalam pembelian keripik pisang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Dengan menganalisis variabel dalam pemilihan keripik pisang pada segmen remaja diharapkan mendapatkan kombinasi atribut yang diinginkan konsumen maupun produk baru sebagai ide pembuatan produk keripik pisang. Kombinasi  atribut  juga sangat  penting   dilakukan  dikarenakan  selera dan  persepsi berbeda oleh konsumen meski berada dalam situasi yang sama. Tujuan penelitian ini adalah menganilisis faktor yang dipertimbangkan segmen remaja dalam memilih produk kerpik pisang dan pemetaan persepsi dalam pemilihan produk. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Februari sampai dengan bulan September 2017. Metode penelitian menggunakan metode kuisioner. Teknik menggunakan convenience group sampling yaitu teknik non-probabilitas sampling dimana pengambilan sampel berdasarkan kemudahan, bersedia dan paling mudah dijangkau. Analisis data yang digunakan adalah analisis faktor. Analisis faktor adalah teknik untuk mengekstraksi sejumlah variabel menjadi faktor baru yang lebih sedikit tanpa mengurangi informasi yang terkandung. Hasil analisis faktor menunjukkan persepsi remaja dalam melakukan pengambilan keputusan pembelian keripik pisang adalah faktor “Popularitas”, “Kemasan”, “Variasi”, “Bentuk” dan “Ketebalan”. Berdasarkan pemetaan persepsi, faktor popularitas dan kemasan produk memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian keripik pisang pada remaja.Kata kunci:segmen remaja, keripik pisang, analisis fakor, persepsi 
IDENTIFIKASI KEARIFAN BUDAYA LOKAL PADA USAHATANI PADI LADANG DI KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATA Muhammad Surya Darma; Luthfi Fatah; Djoko Santoso
Frontier Agribisnis Vol 1, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v1i3.597

Abstract

Identifikasi terhadap sistem pengetahuan dan teknologi lokal dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai kearifan budaya dalam mendayagunakan sumberdaya alam, ekonomi dan sosial secara bijaksana dengan tetap mengacu pada pemeliharaan keseimbangan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kearifan budaya lokal yang ada pada masyarakat adat Dayak Meratus yang mempunyai keterkaitan terhadap usahatani padi ladang di Kabupaten Hulu Sungai Selatan Provinsi Kalimantan Selatan. Data terpusat pada kearifan budaya lokal yang dimiliki masyarakat berkaitan dengan nilai, pengetahuan, teknologi, aturan, kepercayaan, tabu (larangan), sangsi-sangsi dan upacara tertentu dalam pelaksanaan usahatani padi. Hasil penelitian ini menunjukkan Kearifan budaya lokal pada usahatani padi dilahan tugalan/ladang dayak meratus dicirikan dengan adanya pola perladangan gilir balik yang didalam pola tesebut meliputi beberapa tahapan yaitu, penentuan lahan, penyiapan benih, pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan dan panen. Serta peran penyuluh sangat penting dalam meningkatkan produksi pertanian terlebih lagi dalam keadaan masyarakat tani yang pola pertaniannya masih tradisional, peran penyuluh untuk meningkatkan kemampuan masyarakat tani baik dalam bentuk pola pikir dan mampu mempengaruhi petani sasaran untuk mengadopsi teknologi baru dan akhirnya meningkatkan kemampuan masyarakat petani yang ada dipedesaan untuk meningkatkan hasil produksi usahataninya dengan tetap memperhatikan kebudayaan lokal yang ada.Kata kunci: kearifan budaya lokal, identifikasi budaya lokal, padi ladang. 
ANALISIS USAHA INDUSTRI RUMAH TANGGA PENGOLAHAN SAMBAL DI KELURAHAN BASIRIH, KECAMATAN BANJARMASIN BARAT, KOTA BANJARMASIN (Studi Kasus Usaha Sambal Acan Raja Banjar) Ariyati Ariyati; Rifiana Rifiana; Djoko Santoso
Frontier Agribisnis Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v1i2.770

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keadaan umum, menganalisa biaya, penerimaan, keuntungan, dan mengetahui permasalahan dari usaha pengolahan sambal acan raja banjar milik ibu Gina. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Agustus 2017. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan tabulasi dengan teknik wawancara dan pengamatan langsung dengan pihak perusahaan. Batasan masalah dalam penelitian ini dispesifikasikan pada usaha pengolahan sambal acan raja banjar milik ibu Gina. Periode penelitian yang digunakan adalah periode satu bulan produksi pada tanggal 1-31 Mei 2017, karena pencatatan keuangannya direkap dalam satu bulan sekali, dan analisis usaha yang dilakukan difokuskan untuk biaya, penerimaan, dan keuntungan. Analisis data yang digunakan adalah biaya tetap dan biaya variabel. Hasil dari penelitian ini yaitu perhitungan biaya-biaya selama 1 bulan adalah biaya tetap sebesar Rp 10.142.621, biaya variabel sebesar Rp 135.765.500 dan biaya total sebesar Rp 145.908.121. Penerimaan yang diperoleh selama 1 bulan adalah sebesar Rp 173.295.000. Keuntungan yang diperoleh selama 1 bulan sebesar Rp. 27.386.829. Permasalahan yang di hadapi usaha ini adalah pada ketersediaan bahan baku cabai rawit, buah ramania dan buah binjai tidak selalu tersedia selama produksi.Kata kunci: biaya tetap, biaya variabel, industri rumah tangga