Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS BREAK EVENT POINT PADA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA PT BORNEO INDO TANI KECAMATAN CINTAPURI DARUSALAM, KABUPATEN BANJAR Oni Theresya; Artahnan Aid; Usamah Hanafie
Frontier Agribisnis Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i1.2621

Abstract

Kelapa sawit merupakan sektor pengekspor urutan terbesar ke lima dalam ekspor bahan indrustri. Kelapa sawit adalah tanaman unggulan bagi Indonesia dalam perdagangan Internasional. Selama musim panen, kehilangan produksi sering terjadi dalam perusahaan kelapa sawit, untuk itu perlu adanya inovasi baru dalam produksi kelapa sawit membantu dalam pembudayaan di awal dan pengamatan di akhir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besarnya produksi dan harga produksi dalam break event/titik impas pada perusahaan kelapa sawit. PT Borneo Indi Tani merupakan perusahan perkebunan kelapa sawit. Adapun dalam penelitian ini menggunakan data luasan penanaman sebagai tumpuan dalam pengolahan data. Luas tahun tanam (TT) 3.732,79 ha, luasan tanaman belum menghasilkan (TBM) 3.028,48 ha, luasan tanaman menghasilkan (TM) 5.446,22 ha dengan total luas lahan seluruhnya 10.000 ha. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu metode BEP (Break Event Point) atas produksi dan atas dasar harga. Perusahan PT Borneo Indo Tani berdasarkan data yang di peroleh tahun 2010-2018 telah mencapai kondisi break event/titik impas dan telah memperoleh keuntungan. Break Event Point Produksi produksi telah terjadi tahun 2015-2018 secara berturut-turut 19.912.732,36 kg; 11.460.836,55 kg; 8.935.340,51 kg; 16.251.453,01 kg. Break Event Point harga terlah terjadi tahun 2016-2018 secara berturut-turut Rp. 1.322, Rp. 920, Rp. 820.Kata kunci: BEP produksi dan harga, perkebunan kelapa sawit, TBM, TM