ni adalah untuk mengetahui peran penyuluh pertaniandalampeningkatanproduksijagungdiDesaBatuTungkuKecamatanPanyipatanKabupatenTanahLaut.PenelitianinidilaksanakandiDesaBatuTungkuKecamatanPanyipatanKabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan pada bulanFebruari2021sampaidenganJuni2021.Kaidahpenetapanrespondenyangdipakaidipengkajianadalahmemakaikaidahsimple random samplingdimana semua Petani Jagung Batu Tungkuadalah populasi yang bersifat homogen sehingga diambil sebanyak30untukmewakilipopulasi.TugasPeranpenyuluhpertaniansebagai fasilitatordalam rangkamemfasilitasikebutuhan petanidalam hal penyediaan saprodi, mendapatkan benih unggul, mencarimitrauntukmenjualjagung,membantumenyediakanpupukbersubsidi, pengendalian hama dan penyakit, dan membantu petaniuntukmendapatkanalatatausaranakegiatanpanentelahdilaksanakan dengan baik. Akan tetapi dalam hal bantuan modal,sistempengairanlahan,penjualankepakanternak,danpendampinganpadasaatpascapanenmasihkurangmaksimal.Selain itu,tugas peran penyuluh sebagai edukator dalam pemberianpengetahuantentangteknikpengairanlahan,pengetahuancarapengolahanpadatanamanjagungsebelumprosespenanaman,pengetahuan atau informasi tentang bibit jagung yang unggul dantujuanmengapaharusmemakaibibitunggul,memberikanpengetahuan tentang cara mengendalikan hama dan memberikan ideatau gagasan baru kepada petaniuntuk meningkatkan produksijagung sudah terlaksana dengan baik. Namun, dari pengetahuantentangpenangananpascapanen,informasipasaruntukmemasarkanhasilpanen,dantentangmendemonstrasikancaramemilih saprodi yang baik (bibit, pupuk, pestisida, peralatan), dan cara panen maupun tanam untuk meningkatkan produksi jagungbelum terlaksana.