Taufik Hidayat
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KEGIATAN PENYULUH PERTANIAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS PADI DI KECAMATAN BANUA LAWAS, KABUPATEN TABALONG Rabiatul Adawiah; Taufik Hidayat; Eka Radiah
Frontier Agribisnis Vol 1, No 4 (2017)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v1i4.635

Abstract

Keinginan akan adanya pengelolaan pelaksanaan kegiatan penyuluh pertanian merupakan suatu kewajiban, demi menciptakan sumberdaya manusia pertanian yang profesional, kreatif, inovatif, dan berwawasan global dalam rangka meningkatkan produktivitas padi untuk kesejahteraan petani. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan kegiatan yang diberikan oleh penyuluh pertanian lapangan dalam rangka meningkatkan produktivitas padi, mengetahui produktivitas padi, serta permasalahan yang dihadapi penyuluh pertanian lapangan untuk mendinamiskan program pelaksanaan kegiatan dalam rangka meningkatkan produktivitas padi. Metode yang digunakan pada analisis data dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan pertanian yang diberikan oleh penyuluh dilaksanakan penyuluh adalah pembekalan penggunaan bibit unggul yang bersertifikat, teknik budidaya, manfaat sistem tanam jajar legowo, penggunaan pupuk berimbang, pengenalan alat pertanian, pengendalian hama penyakit tanaman secara terpadu, pemeliharaan tanaman, panen dan pasca panen, dan cetak sawah. Dengan sasaran kunjungan kekelompok tani dengan menggunakan metode kelompok, dan massal serta menggunakan teknik anjangsana, demonstrasi, ceramah, film untuk menyampaikan materi secara langsung. Produktivitas padi di Kecamatan Banua Lawas untuk Desa Hapalah pada sawah rawa lebak diperoleh produktivitas sebesar 5,02 ton/ha, sedangkan Desa Purai pada sawah tadah hujan diperoleh produktivitas sebesar 4,97 ton/ha, sehingga diperoleh rata-rata produktivitas padi di Kecamatan Banua Lawas sebesar 4,99 ton/ha. Permasalahan yang dihadapi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan adalah kurangnya fasilitas penyuluhan, sarana dan prasarana penyuluhan, kurang nya pemahaman petani dan sulitnya untuk mengumpulkan petani/ketersediaan petani untuk meluangkan waktu pertemuan serta hama dan penyakit sulit dikendalikan, kurang nya pemahaman petani dan sulitnya petani untuk menerima teknologi baru. Kata kunci : kegiatan penyuluh pertanian, tingkat produktivitas padi.
KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PETANI SAYUR KELURAHAN LOKTABAT UTARA KOTA BANJARBARU Rusidah Rusidah; Artahnan Aid; Taufik Hidayat
Frontier Agribisnis Vol 1, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v1i3.598

Abstract

Karakteristik sangat berpengaruh terhadap pendapatan petani sayur dan usahatani, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi (tingkat pendapatan petani, pendidikan formal dan non formal, kepemilikan lahan, dan pengalaman berusahatani), serta mengetahui apa saja kendala-kendala yang dihadapi dalam meningkatkan pendapatan petani sayur di Kelurahan Loktabat Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan per usahatani petani sayur sebesar Rp 1.464.858, Pendidikan formal rata-rata petani sayur adalah SMP, sedangkan pendidikan non formal dari 33 orang hanya 5 orang atau 15,15% yang pernah mengikuti pendidikan non formal, Kepemilikan lahan rata-rata yang  digarap petani adalah lahan kebun dengan status sewa dan total luas lahan yang dimiliki adalah 4.80 ha, dengan rata-rata 0,15 ha. Rata-rata pegalaman berusahatani petani sayur adalah 10,73 tahun. Kendala yang di hadapi petani umumnya adalah hama penyakit tanamaan (ulat) dan iklim (hujan, kemarau, banjir) dengan persentase sebesar 78,79%.Kata kunci: Karakteristik Sosial Ekonomi, Pendapatan, Petani sayur.
EFEKTIVITAS PROGRAM KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) DI KECAMATAN BANJARBARU SELATAN KOTA BANJARBARU Nia Sarinastiti; Muzdalifah Muzdalifah; Taufik Hidayat
Frontier Agribisnis Vol 1, No 4 (2017)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v1i4.619

Abstract

 Lahan pekarangan mampu dimanfaatkan sebagai usaha tani skala rumah tangga dan mampu menciptakan ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. KRPL merupakan suatu program pemanfaatan pekarangan melalui upaya pemberdayaan wanita. Awal pelaksanaan program KRPL disambut antusias oleh anggota KWT namun semakin lama berkurang dikarenakan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi. Sehingga dalam penelitian ini seberapa besar tingkat ketercapaian tujuan dengan proses pelaksanaan program KRPL dapat diketahui secara pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas program KRPL, dan mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi program KRPL terhadap ketercapaian pelaksanaan program KRPL. Penelitian ini terlaksana dari bulan Maret sampai dengan bulan September 2017. Metode penelitian menggunakan metode survei dengan penentuan wilayah penelitian secara purposive dan teknik pengambilan sampel dilakukan secara proporsional. Analisis data yang dipergunakan yaitu metode deskriptif dengan menggunakan rumus interval serta dipergunakan uji t untuk menguji tingkat signifikansinya dan uji korelasi Rank Spearman. Hasil analisis metode deskriptif menunjukkan bahwa tingkat efektivitas program KRPL berada pada kategori sedang dengan hasil uji t adalah tidak signifikan. Hasil analisis uji korelasi Rank Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara faktor sumberdaya dan faktor sikap terhadap ketercapaian program KRPL dan terdapat hubungan yang tidak signifikan antara faktor komunikasi dan koordinasi terhadap ketercapaian program KRPL.Kata Kunci: efektivitas, program KRPL, uji interval, korelasi Rank Spearman
SIKAP DAN PERSEPSI PEDAGANG PENGUMPUL TERHADAP KEBERADAAN SUB TERMINAL AGRIBISNIS MUARA TANIRAN (Studi Kasus : Muara Taniran Kecamatan Angkinang, Kabupaten Hulu Sungai Selatan) Muhammad Zaki Yamani; Taufik Hidayat; Luki Anjardiani
Frontier Agribisnis Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v1i2.774

Abstract

Dampak keberadaan Subterminal Agribisnis  di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan menitik beratkan pada produksi komoditas yang dominan yaitu tanaman sayur-sayuran, dan STA sendiri menjadi salah satu fungsi infarastruktur sentral bagi petani dan pedagang bertemu dalam melaksanakan kegiatan pemasaran, Apakah dampak keberadaan Subterminal ini bisa menunjang dan menjadi salah satu kemudahan petani dalam memasarkan hasil pertaniannya, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap, persepsi dan harapan dari para pedagang dan pengumpul yang melakukan kegiatan di lingkungan Subterminal Agribisnis. Metode yang digunakn dalam penelitian ini adalah studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sikap dari pedagang dan pengumpul adalah setuju dapat disimpulkan bahwa hasil dari perhitungan Thit tentang rentang skor individu responden mengasilkan nilai 17, dan melebihi dari skor rentang batasan antara positif dan negatif adalah 3, maka skor skala sikap dari responden menghasilkan skor sikap positif. Persepsi pedagang dan pengumpul menghasilkan hasil positif dan penilaian kebermanfaatannya dengan rata-rata rentang jawaban sangat setuju dan setuju dari 3 kategori pernyataan yaitu situasional, pengetahuan dan kepribadian. Harapan dari pedagang dan pengumpul yang berada dilingkungan Subterminal Agribisnis adalah mengharapkan instansi-instansi terkait agar mengambil peran masing-masing dalam pengembangan dan perbaikan SubTerminal Agrbisnis Muara Taniran.Kata kunci: subterminal agribisnis, sikap, persepsi