Irpansyah Irpansyah
Program Studi Agribisnis/Jurusan SEP, Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TINGKAT ADOPSI INOVASI PETANI TERHADAP TEKNOLOGI BUDIDAYA KACANG TANAH DI DESA BELANGIAN, KECAMATAN ARANIO KABUPATEN BANJAR Irpansyah Irpansyah; Suprijanto Suprijanto; Yudi Ferrianta
Frontier Agribisnis Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v1i1.765

Abstract

Masalah utama dalam pengembangan komoditas pertanian termasuk kacang tanah adalah sistem penerapan inovasi teknologi, Selain itu produktivitas kacang tanah saat ini sangat rendah karena penggunaan benih dan teknologi prapanen dan pasca panen yang sederhana. Kendala lainnya, petani masih menggunakan teknologi tradisional yang tidak memperhatikan teknologi spesifik yang dikehendaki oleh tanaman kacang tanah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat adopsi inovasi petani terhadap teknologi budidaya kacang tanah di Desa Belangian, Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar dengan menggunakan metode survei. Pengambilan contoh dilakukan dengan cara bertahap (multiple stage sampling): (1) menentukan desa tempat penelitian, ditentukan dengan cara metode sengaja (purposive method sampling), (2) menentukan jumlah sampel petani kacang tanah, ditentukan dengan cara acak sederhana (simple random sampling) sedangkan analisis yang digunakan adalah data kualitatif. Data tersebut menggunakan skoring dan persentase untuk mendapatkan tingkat adopsi inovasi petani yang mana tiap variabel data diolah menggunakan kelas bertingkat sebanyak 3 kelas, yaitu rendah, sedang dan tinggi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan hasil perhitungan tingkat adopsi inovasi petani terhadap teknologi budidaya kacang tanah secara umum berada pada kategori sedang (belum mamadai/optimal) dengan kriteria 55,56% ≤ TAI < 77,78% dan persentase sebesar 66,13%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa yang selama ini dilakukan oleh petani di Desa Belangian mengenai teknologi budidaya kacang tanah belum sepenuhnya diterapkan.Kata kunci: inovasi, adopsi inovasi, teknologi, kacang tanah.