Dilihat dari banyaknya persaingan usaha produk pangan yang terjadi dipasar saat ini dalam setiap usaha yang dikerjakan perlu adanya analisis usaha guna untuk mengetahui apakah usaha yang dikerjakan menguntungkan dan apakah layak untuk diusahakan. Selama ini usaha pengolahan Keripik Singkong Ikhwan Cap Bintang tidak pernah mengerjakan analisis usaha baik dari segi biaya, penerimaan maupun keuntungan. Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengetahui proses dari kegiatan usaha pengolahan keripik singkong Ikhwan Cap Bintang, untuk mengetahui besarnya biaya yang digunakan, penerimaan, keuntungan, kelayakan usaha, titik impas serta permasalahan yang dihadapi pada usaha pengolahan keripik singkong Ikhwan Cap Bintang. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder, penelitian ini merupakan studi kasus. Biaya total yang dikeluarkan oleh usaha keripik singkong Ikhwan Cap Bintang selama 1 bulan produksi pada bulan Mei 2017 sebesar Rp. 16.914.905,- dengan total penerimaan sebesar Rp. 22.400.000,- dengan keuntungan sebesar Rp. 5.485.094,-. Kelayakan usaha/ RCR usaha pengolahan keripik singkong Ikhwan Cap Bintang pada bulan Mei 2017 memiliki nilai yaitu sebesar 1,32 ini berarti usaha ini dapat dikatakan layak untuk diusahakan. Titik impas (Break Even Point) pada usaha pengolahan keripik singkong Ikhwan Cap Bintang untuk kemasan besar sebesar 1.422 bungkus dan untuk kemasan kecil sebesar 6.487 serta jumlah penjualan untuk kemasan besar sebesar Rp. 5.686.459,- dan untuk kemasan kecil sebesar Rp. 6.487.369,-. Permasalahan yang dihadapi oleh usaha pengolahan keripik singkong ikhwan cap bintang ini yaitu dilihat dari segi permodalan, produksi, persediaan bahan baku dan pemasaran.Kata kunci : Studi kasus, Keripik singkong, Analisis usaha