Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN GURU BK DAN PAI DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA TERHADAP TREND MEDIA SOSIAL REMAJA SMP SHAILENDRA PELEMBANG Ani Marlia; M. Ilham Darmawan; Indah Triana Sari; Dwi Rendrahadi; Athya Nosa; Amalia Agustina; Patsy Wida Kusmara
SIGNIFICANT : Journal Of Research And Multidisciplinary Vol 2 No 02 (2023): SIGNIFICANT : Journal Of Research And Multidisciplinary
Publisher : Pusat Studi Ekonomi Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/significant.v2i02.923

Abstract

Penelitian ini membahas tentang peran penting guru Bimbingan Konseling (BK) dan guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam menangani masalah yang timbul akibat tren media sosial di kalangan remaja di SMP Shailendra Palembang. Fenomena penggunaan media sosial oleh remaja menimbulkan berbagai dampak, baik positif maupun negatif, yang berpengaruh pada aspek psikologis, sosial, dan spiritual. Guru BK dan PAI memiliki peran penting dalam membimbing, memberikan pemahaman, dan memberikan arahan yang tepat kepada siswa untuk menghadapi dampak negatif media sosial. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi untuk menggali pendapat dan strategi yang telah digunakan oleh guru BK dan PAI di SMP Shailendra di Palembang dalam menangani masalah yang muncul akibat penggunaan media sosial. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi antara kedua guru tersebut memberikan pendekatan yang holistik dalam menyelesaikan masalah, mulai dari mengelola stres, memahami dampak perilaku online, hingga memperkuat nilai-nilai spiritual. Hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang perlunya peran aktif dan kolaboratif dari guru BK dan PAI dalam menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan suportif di tengah pengaruh media sosial. Artikel ini juga menggarisbawahi pentingnya mengintegrasikan pendekatan psikologis dan nilai-nilai agama dalam upaya pencegahan dan penanganan masalah yang timbul akibat tren media sosial di kalangan remaja. Diharapkan artikel ini dapat menjadi panduan dan inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya dalam menghadapi tantangan serupa.