Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DAN KEDISIPLINAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA PT. KARYA BAHARI ABADI Yenny Budiasih; Benedictus Tri Januarianto; Edi Riesnandar Wahyu; Muhammad Yahdi; Asep Subur
Equilibrium Point : Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 6, No 1 (2023): Equilibrium Point : Jurnal Manajemen dan Bisnis
Publisher : Sekolah Tinggi Manajemen IMMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46975/ebp.v6i1.198

Abstract

Time Quality Management (TQM) adalah strategi manajemen yang ditujukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi. Sedangkan produktivitas merupakan suatu hasil kerja dari seorang pegawai. Hasil kerja ini merupakan suatu proses bekerja dari seseorang dalam pekerjaanya. Sebagaimana diketahui bahwa setiap organisasi, baik yang bergerak dalam bidang bisnis maupun non bisnis memanfaatkan sumber daya yang terbatas untuk memperoleh hasil sesuai yang direncanakan.Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui hubungan total quality management (TQM) dengan produktivitas kerja pegawai. 2) Untuk mengetahui hubungan disiplin dengan produktivitas kerja pegawai. 3) Untuk mengetahui hubungan total quality management (TQM) dan disiplin secara bersama-sama dengan produktivitas kerja pegawai.Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey, metode penentuan sampel yang digunakan adalah metode sampel jenuh, dengan demikian sampel yang diteliti sebanyak 20 orang yakni Pegawai PT. Karya Bahari Abadi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Terdapat hubungan variabel (X1) dengan variabel (Y). Terbukti diperoleh nilai korelasi (rhitung) untuk variabel (X1) yang lebih tinggi dari nilai rtabel yaitu 0.887 0.444, dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel (X1) berhubungan dengan variabel (Y). 2) Terdapat hubungan variabel (X2) dengan variabel (Y). Terbukti diperoleh nilai korelasi (rhitung) untuk variabel (X2) yang lebih tinggi dari nilai rtabel yaitu 0.684 0.44, dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel (X2) berhubungan dengan variabel (Y). 3) Terdapat hubungan variabel (X1) dan variabel (X2) secara bersama-sama dengan variabel (Y). Terbukti diperoleh dari hasil uji ANOVA atau fhitung lebih besar dari nilai ftabel yaitu 108.133 3.10. Sedangkan nilai R sebesar 0.963 artinya bahwa variabel (X1) dan variabel (X2)  memiliki hubungan sebesar 96.3% dengan variabel (Y) sedangkan sisanya sebesar 3.7% berhubungan dengan faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis dalam penelitian ini.