Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mengembangkan Industri Pertanian Baru Di Indonesia: Wawasan Dari Pengalaman Australia Tengku Harunur Rasyid
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 5 No. 1 (2019)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan dasar guna merumuskan strategi dalam mengembangkan industri pertanian baru di Indonesia. Penelitian menunjukkan bahwa, untuk mengembangkan industri pertanian baru, Indonesia yang memiliki sumber daya alam yang lebih potensial harus dapat meningkatkan daya saingnya dengan serius untuk mendukung penelitian dan inovasi, dari hulu ke hilir. Strategi yang direkomendasikan bagi pemerintah Indonesia untuk mengembangkan industri pertanian baru adalah: (1) membangun penelitian dan inovasi terutama dalam pengembangan pertanian sebagai program prioritas nasional; (2) mendukung program, melalui koordinasi dan kerja sama antar lembaga penelitian dan komunikasi intensif di antara mereka untuk mengembangkan penelitian terpadu, (3) memberikan panduan tentang fakta dan masalah di industri baru; (4) menyediakan komersialisasi hasil penelitian di sektor pertanian.
Kebiasaan Belanja Konsumen Minyak Goreng Curah Dan Kemasan Di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau Yeni Kusumawaty; Evy Maharani; Tengku Harunur Rasyid; Sonia Magdalena
Jurnal Kebijakan Pembangunan dan Inovasi Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Badań Perencanaan Pembangunan Dearth, Penelitian dań Pengembangan Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui kebiasaan konsumen dalam membeli minyak goreng curah dan kemasan di Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau. Responden pada penelitian ini adalah 46 ibu rumah tangga yang mengkonsumsi minyak goreng di Kecamatan Pangkalan Kerinci yang dibagi menjadi 4 kelompok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah focus group discussion (FGD). Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Responden lebih banyak mengkonsumsi minyak goreng kemasan dibanding minyak goreng curah karena kebersihan dan sifat higienis dari minyak goreng kemasan. Terdapat tujuh lokasi pembelian yang sering dijadikan sebagai tempat pembelian yaitu warung, indomaret, hypermarket, alfamart, swalayan, pasar dan grosir. Faktor yang mempengaruhi responden dalam memilih minyak goreng adalah harga, lokasi pembelian, ukuran kemasan dan diskon.