<![CDATA[Penelitian ini berfokus pada masalah siswa yaitu siswa kurang mandiri saat proses pembelajaran dan hanya menunggu perintah guru, dan kurangnya pengetahuan bagaimana cara untuk kreatif dalam pembelajaran.tujuan dalam penelitian ini, yaitu 1) Untuk mengetahui Model Discovery learning di SMP Negeri 49 Bandung 2) Untuk mengetahui kemampuan berfikir kreatif siswa mata pelajaran PAI kelas VIII di SMP Negei 49 Bandung 3) Untuk mengetahui pengaruh Model Discovery learning terhadap kemampuan berfikir kreatif mata pelajaran PAI kelas VIII di SMP Negeri 49 Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik atau dalam pengambilan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah angket, observasi, dan dokumentasi. Dalam pengambilan samppelnya menggunakan random sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis instrumen, uji asumsi klasik, uji statistik deskriptif dan pengujian hipotesis uji t, untuk mengetahui besarnya pengaruh varabel tanggapan siswa tentang discovery learning terhadap kemampuan berfikir kreatif, peneliti menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil dalam penelitian ini yakni, hasil pengujian statistik deskriptif pada variabel (X) tanggapan siswa tentang model discovery learning mendapatkan hasil rata-rata sebesar (48,97) dengan di kategorikan cukup , hasil pengujian statistik deskriptif pada variabel (Y) kemampuan berfikir kreatif (49,43) di kategorikan cukup, Hasil dari pengujian statistik yang menggunakan SPSS 20 pada tanggapan siswa tentang model discovery learning terhadap kemampuan berfikir kreatif siswa diperoleh nilai t hitung nya = 2,025 < 2,048 = t tabel, dan sig. = 0,052 > 0,05 (5%) jadi Ho di terima, ini berarti tanggapan siswa tentang discovery learning tidak berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berfikir kreatif, berdasarkan besarnya R square 88%, jadi 88% di pengaruhi oleh sebab-sebab lain bukan dipengaruhi oleh model discovery learning.]]>
