Agustina Agustina
Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Covid-19 Melalui Media Audio Visual terhadap Pengetahuan Remaja di Madrasah Aliyah Nurul Huda Kota Depok Tahun 2020 Marwiyatu Ramadania; Agustina Agustina; Dwi Mutia Wenny
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 3 (2021): JIKM Vol. 13, Edisi 3, Agustus 2021
Publisher : Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52022/jikm.v13i3.178

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Tim SATGAS COVID-19 mencatat pada 13 Desember 2020 sebanyak 54.368 remaja yang terkonfirmasi positif COVID-19. Hal ini diakibatkan dari kurangnya pengetahuan remaja tentang COVID-19. Untuk meningkatkan pengetahuan pada remaja salah satunya melalui pendidikan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan tentang COVID-19 melalui media audio-visual terhadap pengetahuan remaja. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian pre-eksperimental. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa-siswi Madrasah Aliyah Nurul Huda Kota Depok. Sampel yang digunakan sejumlah 60 responden. Teknik pengambilan sampel dengan sampling jenuh. Analisis data menggunakan analisa Univariat dan Bivariat menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan melalui media audio-visual rata-rata tingkat pengetahuan remaja meningkat dari 12,52 menjadi 20,97. P-value yang diperoleh sebesar 0,001<0,05. Pendidikan kesehatan tentang COVID-19 melalui media audio-visual memberikan pengaruh positif terhadap pengetahuan remaja. Kesimpulan: Terdapat peningkatan yang signifikan pada pengetahuan remaja sesudah dilakukan pendidikan kesehatan. Diharapkan agar remaja dapat mencari informasi mengenai COVID-19 dari berbagai sumber yang dapat diakses dengan mudah dan remaja memiliki kemauan untuk memahami lebih dalam mengenai COVID-19 agar remaja dapat melakukan upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dengan baik. Kata Kunci: Pengetahuan, Pendidikan Kesehatan, Media Audio-visual, Remaja, COVID-19 Abstract Background: The COVID-19 Task Force Team noted that on December 13, 2020, 54,368 teenagers were confirmed positive for COVID-19. This is due to the lack of knowledge of teenagers about COVID-19. One of the ways to increase knowledge in adolescents is through health education. The purpose of this study was to determine the effect of health education on COVID-19 through audio-visual media on adolescent knowledge. Method: This type of quantitative research with pre-experimental research methods. The population of this research is all students of Madrasah Aliyah Nurul Huda Depok City. The sample used was 60 respondents. The sampling technique was saturated sampling. Data analysis used Univariate and Bivariate analysis using the Wilcoxon Signed Ranks Test. Results: The results showed that after health education was conducted through audio-visual media, the average level of knowledge of adolescents increased from 12.52 to 20.97. The p-value obtained is 0.001 <0.05. Health education about COVID-19 through audio-visual media has a positive influence on adolescent knowledge. Conclusion: There is a significant increase in adolescents knowledge after health education. It is hoped that adolescents can seek information about COVID-19 from various sources that can be accessed easily and teenagers have the willingness to understand more deeply about COVID-19 so that adolescents can make efforts to prevent the spread of COVID-19 properly. Keywords: Knowledge, Health Education, Audio-visual Media, Adolescents, COVID-19
Hubungan Pengetahuan dan Karakteristik Ibu Baduta dengan Pemberian Asi Eksklusif di Wilayah Kelurahan Meruya Utara Tahun 2020 Septia Nur Rahma; Dwi Mutia Wenny; Agustina Agustina; Putri Permatasari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 13 No 3 (2021): JIKM Vol. 13, Edisi 3, Agustus 2021
Publisher : Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52022/jikm.v13i3.203

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Data WHO menunjukkan bahwa bayi 0 sampai dengan 6 bulan di dunia yang mendapatkan ASI Eksklusif hanyalah sebesar 38%. Pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh beberapa hal, termasuk faktor sosio demografi ibu seperti usia, pendidikan, pengetahuan, dan pekerjaan ibu. Di Meruya Utara, perilaku ibu untuk melaksanakan ASI Eksklusif masih dipengaruhi dengan mitos atau tabu yang berpengaruh pada kurangnya pemahaman ibu sehingga menghambat pemberian ASI. Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan karakteristik ibu baduta di Wilayah Kelurahan Meruya Utara dengan pemberian ASI Eksklusif. Metode: Studi ini ialah studi kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional. Sebanyak 194 ibu dengan baduta di wilayah Kelurahan Meruya Utara menjadi sampel studi yang diperoleh menggunakan metode purposive sampling. Studi ini menggunakan pengetahuan dan karakteristik ibu berupa usia, pendidikan, status pekerjaan, dan tingkat penghasilan sebagai variabel independen. Sementara variabel dependennya adalah ASI Eksklusif. Uji statistik dilakukan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil: Hasil studi menunjukkan 46,9% ibu dengan baduta telah memberikan ASI Eksklusif. Hasil analisis bivariat menujukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu (p-value = 0,030), usia ibu (p-value = 0,022), dan tingkat pendidikan ibu (p-value = 0,017) dengan pemberian ASI Eksklusif. Sedangkan status pekerjaan (p-value = 0,250) dan tingkat penghasilan (p-value = 0,673) tidak memiliki hubungan signifikan. Kesimpulan: Ibu dengan baduta disarankan untuk rutin mengakses informasi kesehatan secara mandiri melalui internet guna memperoleh informasi terkait Kesehatan Ibu dan Anak sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kata Kunci: ASI Eksklusif, Pendidikan, Pengetahuan, Usia Ibu Baduta, Abstract Background: There are only 38% of infants aged 0 to 6 months worldwide who are exclusively breastfed. Various kinds of things that can influence mothers in giving exclusive breastfeeding are mother’s age, education, knowledge, and occupation. In North Meruya, the behavior of exclusive breastfeeding is still influenced by myths or taboos that affect the lack of understanding of mothers about exclusive breastfeeding. The purpose of this study was to analyze the relationship between knowledge and characteristics of mothers with exclusive breastfeeding in the North Meruya Village. Methods: This was a cross sectional study. The sample of this study was 194 mothers who have children aged 6-24 months in North Meruya Village. The sampling technique was purposive sampling. This study uses knowledge and characteristics of mothers such as age, education, employment status, and income level as independent variables and exclusive breastfeeding as the dependent variable. The statistical test used was the Chi-Square test with a significance level of 0.05. Result: The results confirmed that 46.9% mothers had given an exclusive breastfeed. The bivariate analysis confirmed that there has been significant relationship among mother’s knowledge (p-value = 0.030), mother’s age (p-value = 0.022), and mother’s education level (p-value = 0.017) with the giving of exclusive breastfeed. Meanwhile, the variables that did not have significant relationship had been job status (p-value = 0.250) and profits level (p-value = 0.673). Conclusion: Mothers who have children aged 6-24 months are encouraged to regularly access health information independently through the internet to obtain information related to Maternal and Child Health as an effort to improve public health status. Keywords: Exclusive Breastfeeding, Education, Knowledge, Mother’s Age