Muhammad Arifuddin
Universitas Islam Negeri Mataram

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Progresivitas Asuransi Syariah Sebagai Partisi Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Syariah di Indonesia Zulfiana Hariantini; Moch. Fakhri; Pongky Arie Wijaya; Muhammad Arifuddin
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 5 No. 2 (2024): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v5i2.5174

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan asuransi syariah di Indonesia melalui analisis data statistik keuangan kinerja asuransi syariah selama periode 2018-2022. Adapun jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan (liblary research) yang berasal dari sumber pustaka berupa buku, jurnal-jurnal yang relevan, data statistik dan laporan keuangan asuransi syariah dan data-data IKNB. Analisa yang digunakan menggunakan metode content analysis berdasarkan rekomendasi Miles dan Humberman yaitu melalui reduksi data berupa peringkasan data secara kompherehensif, penyajian data secara sistematis dan simple, serta penarikan kesimpulan atau verifikasi. Asuransi syariah memiliki prinsip-prinsip yang dipegang teguh yaitu ta’awun ‘ala al birr wa al-taqwa (tolong menologlah kamu sekalian dalam kebaikan dan takwa) dan al-ta’min (rasa aman) sehingga sesuai syariat dan terhindar dari riba, gharar, dan maysir. Acuan kegiatan asuransi syariah di Indonesia berdasarkan Fatwa DSN No.21/DSN-MUI/X/2001. Sejak pendirian perusahaan asuransi syariah pertama di Indonesia pada tahun 1994, sampai dengan saat ini terdapat 59 perusahaan asuransi berbasis syariah di Indonesia. Aset bruto asuransi syariah dalam kurun 5 tahun terakhir diklaim tumbuh, namun jika dilihat dan diamati dari tahun ketahun asuransi syariah tidak mengalami pertumbuhan asset yang signifikan, bahkan dapat dikatakan mengalami stagnasi. Namun, berdasarkan statistik IKNB Syariah selama rentan waktu 5 tahun terakhir 2018 sampai 2022, asuransi syariah konsisten membukukan hasil investasi, bahkan pada saat kondisi covid dimana jumlah aset menurun sedangkan klaim bruto meningkat. Di tahun 2022, asuransi syariah berhasil membukukan hasil investasi sebesar Rp 1.195 milyar atau mengalami peningkatan sebesar 108,19% dibandingkan tahun 2021.